Pada 2019 Marin disengat bocah ajaib yang kini menjadi pemain nomor satu, An Se-young. Adapun tahun lalu dia takluk dari He Bing Jiao (China).
Catatan buruk di masa lalu tak memengaruhi Marin.
"Saya pikir kemenangan adalah langkah terakhir, saya hanya ingin memikirkan pertandingan demi pertandingan," ujarnya.
"Besok adalah pertandingan lainnya dan untuk bermain pada hari Minggu saya harus bermain (dan menang) setiap hari sampai hari itu."
"Jadi inilah kenapa saya ingin memikirkan permainan saya untuk pertandingan besok."
Lantas, bagaimana Putri mengantisipasi pertandingan dengan Marin yang akan berlangsung pada Kamis (26/10/2023) besok?
Sebagai informasi, Putri akan mendapatkan tekanan lebih semenjak menjadi satu-satunya tunggal putri Indonesia di babak kedua French Open 2023.
Rekan senegara Putri, Gregoria Mariska Tunjung, harus kembali menelan kekalahan dari jawara India yaitu Pusarla Venkata Sindhu.
Dengan tantangan besar yang dihadapi, Putri tidak gentar.
"Saya berharap karena tinggal saya di tunggal putri, semoga besok saya bisa kembali menang," kata Putri singkat.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI |
Komentar