Pasangan independen besutan PB Djarum itu berhasil mengalahkan wakil Thailand lainnya yaitu Supak Jomkoh/Supissara Paewsampran dengan skor kembar 21-17, 21-17.
"Hari ini kami sukses membawa lawan masuk ke pola permainan yang kami mau," terang Praveen dalam keterangan resmi dari PBSI.
"Pasangan Thailand adalah pemain yang bagus terutama Supak yang mempunyai kecepatan dan power yang baik jadi tadi soal bagaimana kami meredam itu."
"Setelah unggul di gim pertama, kami bisa meneruskan dominasi di gim kedua. Kami tetap pada pola kami dan tidak membiarkan lawan mengembangkan permainan."
Kemenangan ini memutus tren kekalahan Praveen/Melati dalam tiga turnamen sebelumnya yaitu Hong Kong Open, Arctic Open dan Denmark Open.
Melati mengaku masih ragu-ragu dengan permainannya. Untungnya Praveen dapat melakukan cover dengan baik.
"Saya banyak komunikasi dengan Jordan jadi kami bisa sama-sama mengontrol permainan," kata Praveen.
Indonesia sebenarnya hampir menambah satu wakil lainnya melalui ganda putra, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Sayangnya, kebangkitan Pram/Yere pada akhir gim kedua untuk memaksakan rubber dapat dibendung oleh unggulan kedua, Liang Wei Keng/Wang Chang (China).
"Kami terlalu banyak mengangkat bola, sementara defense kami juga kurang siap dan kurang bagus," tutur Pramudya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWFBadminton.com, PBSI |
Komentar