Namun, Rexy mengatakan bahwa cedera Soh tidak berat sehingga Soh tidak akan rehat dalam jangka waktu lama.
"Menurut laporan tim fisioterapi kami, cederanya tidak serius. Tetapi, mereka merasa lebih baik tidak mengambil risiko selama pertandingan," ujar peraih medali emas ganda putra bersama Ricky Soebagja pada Olimpiade Atlanta 1996 itu.
Pasangan peringkat ke-4 dunia itu memang belum beruntung sejak resmi bertandem pada 2017.
Meski pada Kejuaraan Dunia 2022 mencetak sejarah dengan menjadi Juara Dunia pertama dari Malaysia, Chia/Soh masih sering dikritik karena rekor buruk pada turnamen terbuka.
Dari kelas turnamen rendah seperti International Challenge/Series hingga kelas tertinggi yaitu World Tour, tak ada satu pun gelar yang diraih Chia/Soh sampai pekan lalu
Mereka sering kurang beruntung pada babak-babak akhir sehingga lekat dengan label "spesialis runner-up". Total ada 9 final turnamen terbuka yang mereka alami dengan hasil kekalahan.
Bahkan sebelum sampai pada final Denmark Open 2023, pasangan peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 tersebut juga sudah gagal tiga kali.
Mereka menjadi runner-up pada India Open Super 750, Indonesia Open Super 1000, dan China Open Super 1000.
Oleh karena itu, menangan pada Denmark Open yang levelnya Super 750, setara Superseries Premier pada masa lalu, bermakna besar bagi Chia/Soh.
"Memenangi gelar juara World Tour pertama kami setelah sekian lama berpasangan rasanya sangat istimewa," kata Soh Wooi Yik dikutip BolaSport.com dari The Star.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar