Figur asal Prancis itu melangkahi rekor Theo Walcott yang melakukan hal serupa pada umur 17 tahun dan 250 hari.
Umpan-umpan mematikan dari Zaire-Emery terbukti mampu mengacaukan pertahanan Milan.
Menurut data Whoscored, Zaire-Emery membubuhkan empat operan kunci alias jumlah terbanyak di skuad PSG.
Dia juga menorehkan akurasi operan sebesar 89 persen, tertinggi kedua dari semua starter Les Parisiens.
Tak heran jika Zaire-Emery didapuk sebagai man of the match partai PSG vs Milan.
"Warren adalah pemain yang mengejutkan," ujar pelatih PSG, Luis Enrique.
"Dia melakukan semua hal dengan baik saat menyerang, bertahan, dan mampu membuat umpan yang menentukan."
"Di usianya, dia merupakan contoh buat semua oemaun muda yang bermimpi menjadi profesional. Saya bahagia untuk dia," kata eks juru taktik timnas Spanyol itu.
Zaire-Emery sendiri adalah produk akademi PSG.
Pria kelahiran Montreuil itu masuk tim muda raksasa Paris pada 2014 atau dalam umur delapan tahun.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Whoscored.com |
Komentar