Menurut dia, faktor yang menentukan performa seorang pemain di atas lapangan bukanlah umur, tetapi mentalitas.
"Saya sangat bahagia," kata Zaire-Emery seperti dikutip BolaSport.com dari Le Parisien.
"Namun, ini bukan soal usia, melainkan mentalitas."
"Saya selalu memberikan segalanya di lapangan dan saya akan selalu memberikan segala kemampuan untuk rekan satu tim. Trofi ini akan mempunyai tempat kecil di rak," ujar si bocah ajaib.
Berkat sepasang umpan berbuah gol, Zaire-Emery meneluarkan rekor baru.
Dalam usia 17 tahun dan 231 hari, Zaire-Emery menjadi pemain termuda yang mengukir dua assist dalam satu pertandingan Liga Champions sejak Opta menyajikan data statistik pada musim 2003-2004.
Dia melangkahi rekor Theo Walcott yang melakukan hal serupa pada umur 17 tahun dan 250 hari.
Meski mengukir tinta emas, Zaire-Emery mencoba tetap rendah hati.
Zaire-Emery merasa belum menyamai atau bahkan mendekati level Mbappe.
"Mbappe adalah pemain luar biasa," tuturnya.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Le Parisien |
Komentar