Setelah laga, Rina langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif
"Rina Marlina menjalani pertandingan final untuk nomor tunggal putri SH6 itu adalah melawan tuan rumah," kata pelatih para-bulu tangkis Indonesia, Jarot Hernowo.
"Memang permainan di bawah tekanan dan skornya saling kejar, hingga pada suatu ketika mengambil bola terjadi kejang otot di paha kanan," ucap Jarot.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Effendy yang menjenguk Rina memuji semangat dan daya juang Rina yang terus bertanding sekuat tenaga meski dalam kondisi cedera.
"Pada pertengahan pertandingan Rina sebenarnya bisa mengejar ketertinggalannya namun ia menunjukan ada gejala-gejala tidak fit," ucap Muhadjir.
"Rina sudah beberapa kali minta break dan terakhir saya minta dihentikan karena dia terlihat mengalami kesakitan yang sangat berat. Mudah-mudahan tadi kondisinya bisa baik, karena ini aset kita."
Rina ditargetkan mendapatkan satu medali emas dalam nomor tunggal putri SH6.
Namun, langkah Rina harus terhenti pada medali perak karena kondisi kesehatannya.
"Kondisinya sedang di observasi oleh tim medis insya Allah, tidak terlalu mengkhawatirkan, tetapi kami memutuskan untuk membawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan lebih intensif," tutur Muhadjir.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | NPC Indonesia |
Komentar