Sirkuit Chang juga membuat sejumlah titik pengereman keras seperti Red Bull Ring. Bagnaia mendeskripsikan motornya kini mengikutinya saat harus menurunkan kecepatan.
Bagnaia pun merasa berada di level yang setara dengan Martin walau sang rival punya cara lain dalam urusan menghentikan motor.
"Saat ini Martin membuat perbedaan dibanding saya dengan mengerem sedikit lebih pelan dan memasuki tikungan dengan lebih kuat," ungkap Bagnaia.
"Saya tidak melihat perbedaan besar dari datanya, tetapi dia sangat bagus dalam fase cornering," tambahnya.
Dengan kecepatan yang mirip, persaingan dengan Martin pada MotoGP Thailand disebut Bagnaia akan lebih soal adu strategi, termasuk soal pemilihan ban.
Dalam dua balapan terakhir, pendekatan menyerang pada saat yang tepat ala Bagnaia lebih mujarab dari pendekatan Martin yaitu melesat sejak awal.
Bagnaia juga mewaspadai perlawanan dari pabrikan lainnnya.
"Aprilia sudah jelas bisa bersaing, dan saya rasa KTM juga," tukas Bagnaia.
"Sejauh yang saya ketahui, kalau saya bisa sedikit meningkat di bagian terakhir saat memasuki tikungan, saya bisa lebih cepat," pungkasnya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar