Hasil tersebut sekaligus menjadi pembalasan manis dari Jonatan sebab di pertemuan terakhir ia harus menyerah di tengah laga saat bertanding di turnamen dan babak yang sama, satu tahun lalu.
"Pertemuan terakhir saya dengan Kodai terjadi setahun lalu. Di turnamen yang sama, di babak yang sama," kata Jonatan yang kala itu menyerah dengan skor 21-14, 14-21, 13-17 di French Open 2022.
"Saat itu memang pertandingannya tidak selesai karena saya cedera," tandasnya.
"Tapi sebenarnya saya juga tidak mengingat-ingat kejadian yang lama. Setiap hari akan berbeda, jangankan satu tahun, satu minggu saja hasilnya bisa berbeda."
"Dan Puji Tuhan hari ini merasa bermain cukup baik. Bisa lebih tenang, tidak mengikuti tempo permainan lawan," terangnya.
Meski mampu menang dua gim, Jonatan tetap menganggap Naraoka adalah salah satu lawannya yang paling harus terus dipantau dan diwaspadai.
Hanya saja pada pertandingan di French Open 2023 kali ini, masih jadi harinya Jonatan.
"Kodai adalah pemain yang ulet tapi di gim pertama dia banyak melakukan kesalahan sendiri."
"Di gim kedua dia mulai mendapatkan ritmenya tapi saya berusaha untuk semaksimal mungkin menjauhkan bola dari dia, buat dia lari dulu. Dan berhasil," jelasnya.
"Hasil tidak ada yang tahu, saya hanya mencoba melakukan yang terbaik hari demi hari," imbuh dia,
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI |
Komentar