BOLASPORT.COM - Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie mengungkap rahasia kemenangannya atas wakil Jepang, Kodai Naraoka pada perempat final French Open 2023 hingga mampu menang dalam dua gim langsung.
Asa Indonesia untuk melihat tunggal putra naik podium pada turnamen BWF World Tour Super 750 itu masih terus menyala berkat Jonatan.
Jonatan sukses menunjukkan permainan berkelas tatkala berjumpa musuh alot dari Jepang, Kodai Naraoka yang juga berstatus sebagai unggulan tiga.
Tertinggal dalam rekor head-to-head pun tidak menjadi halangan bagi pemain besutan PB Tangkas tersebut untuk main dengan caranya sendiri.
Jonatan bahkan langsung tancap gas dan membuat Naraoka banyak tak berkutik hingga melakukan banyak kesalahan sendiri, yang tentunya sangat menguntungkan bagi Jonatan.
Gim pertama pun dimenangi Jonatan dengan sangat telak, 21-8.
Pada gim kedua, Naraoka hampir saja bangkit dan memaksa rubber game.
Namun kecerdikan Jonatan untuk meredam keuletan peraih medali perak Kejuaraan Dunia 2023 itu membuatnya tetap mampu menuntaskan laga dalam dua gim saja.
Ia menang dengan skor ketat 25-23 pada gim kedua.
Baca Juga: Jadwal French 2023 - 3 Asa Terakhir Indonesia di Semifinal, Apriyani/Fadia Ditantang Underdog China
Hasil tersebut sekaligus menjadi pembalasan manis dari Jonatan sebab di pertemuan terakhir ia harus menyerah di tengah laga saat bertanding di turnamen dan babak yang sama, satu tahun lalu.
"Pertemuan terakhir saya dengan Kodai terjadi setahun lalu. Di turnamen yang sama, di babak yang sama," kata Jonatan yang kala itu menyerah dengan skor 21-14, 14-21, 13-17 di French Open 2022.
"Saat itu memang pertandingannya tidak selesai karena saya cedera," tandasnya.
"Tapi sebenarnya saya juga tidak mengingat-ingat kejadian yang lama. Setiap hari akan berbeda, jangankan satu tahun, satu minggu saja hasilnya bisa berbeda."
"Dan Puji Tuhan hari ini merasa bermain cukup baik. Bisa lebih tenang, tidak mengikuti tempo permainan lawan," terangnya.
Meski mampu menang dua gim, Jonatan tetap menganggap Naraoka adalah salah satu lawannya yang paling harus terus dipantau dan diwaspadai.
Hanya saja pada pertandingan di French Open 2023 kali ini, masih jadi harinya Jonatan.
"Kodai adalah pemain yang ulet tapi di gim pertama dia banyak melakukan kesalahan sendiri."
"Di gim kedua dia mulai mendapatkan ritmenya tapi saya berusaha untuk semaksimal mungkin menjauhkan bola dari dia, buat dia lari dulu. Dan berhasil," jelasnya.
"Hasil tidak ada yang tahu, saya hanya mencoba melakukan yang terbaik hari demi hari," imbuh dia,
Pada babak semifinal French Open 2023, Jonatan sudah ditunggu oleh tunggal putra terbaik Singapura, Loh Kean Yew.
Dari rekor pertemuan, Jonatan memegang keunggulan telak 6-0 alias tak pernah kalah dari Loh yang pernah menjadi juara dunia 2021 itu.
Namun, di semifinal hari ini, Jonatan tetap harus mewasapdai upaya revans dari Loh, yang bentuk permainannya sedang naik setelah kemarin mengalahkan Shi Yu Qi (China).
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI |
Komentar