"Sejak awal lagi kami mengambil inisiatif penyerangan untuk bisa memegang pola permainan. Terlihat lawan tidak nyaman dengan strategi itu sehingga tertinggal dengan skor cukup jauh," ujar Jafar.
"Kami kewalahan saat lawan mengubah pola permainan. Kami juga kurang siap dengan hal itu sehingga sempat tertinggal perolehan angkanya."
"Kami kemudian tetap tenang dan perlahan mengejar angka untuk bisa memenangkan laga," ucap Jafar.
Kemenangan ini membuat Jafar/Aisyah menembus partai final untuk ketiga kalinya pada 2023.
Sebelumnya mereka lolos ke final ietnam International Challenge dan Swedish Open.
Tercatat pada dua turnamen tersebut pasangan Jafar/Aisyah tidak hanya ke final, juga menjadi keluar menjadi juara.
"Jujur kami tidak menyangka bisa melangkah ke partai final. Melihat hasil undian kami tidak diuntungkan mengingat menghadapi beberapa pasangan tangguh seperti Verrell Yustin Mulia/Priskila Venus Elsadai, hingga Pakkapon Teeraratsakul/Phataimas Muenwong," tutur Jafar.
Berbekal kemenangan ini Jafar/Aisyah di partai puncak akan berhadapan dengan Ruttanapak Oupthong/Jhenicha Sudjaipraparat (Thailand).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar