BOLASPORT.COM - Ganda campuran nomor satu Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet, mengungkapkan kunci keberhasilan mereka melangkah ke final French Open 2023.
Tang/Tse berhasil menghentikan unggulan kedua dari Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino, pada semifinal French Open 2023.
Kemenangan dua gim langsung dicatatkan Tang/Tse dengan skor 21-19, 21-18 pada laga yang digelar di Glaz Arena, Rennes, Prancis, Sabtu (28/10/2023).
Bagi pasangan yang pernah menduduki ranking dua dunia itu, hasil yang baru saja didapat atas Watanabe/Higashino merupakan sebuah kemenangan besar.
Bagaimana tidak? Tang/Tse datang sebagai underdog karena hampir tak pernah menang atas Watanabe/Higashino sebelumnya.
Rekor pertemuan Tang/Tse dengan pasangan juara All England tiga kali tersebut bisa dibilang sangat menyedihkan.
Mereka cuma bisa sekali mengalahkan Watanabe/Higashino dalam total 16 pertemuan sebelum semifinal French Open 2023.
Salah satu kekalahan Tang/Tse dari Watanabe/Higashino terjadi dalam pertandingan yang krusial yaitu perebutan medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020.
Adapun satu-satunya kemenangan mantan rival Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir itu diraih pada semifinal Indonesia Masters 2021.
Dua tahun yang lalu, Tang/Tse mencetak kemenangan pertama atas Watanabe/Higashino dengan skor 18-21, 21-19, 21-17.
Pencapaian ini menambah embusan angin segar bagi Tang/Tse yang prestasinya sempat meredup dalam dua tahun terakhir.
Kebangkitan Tang/Tse tidak terlepas dari campur tangan pelatih asal Indonesia, Flandy Limpele, yang menjabat sebagai pelatih kepala ganda Hong Kong pada April lalu.
Sejak Flandy datang, Tang/Tse telah dua kali mencapai final pada Hong Kong Open (Super 500) dan French Open (Super 750).
Watanabe/Higashino bukan satu-satunya pasangan tangguh yang disingkirkan Tang/Tse pada French Open 2023.
Pada babak pertama mereka sudah membuat kejutan dengan menumpas perlawanan andalan China, Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping, yang baru saja menjadi juara di Denmark Open 2023.
"Ini tak terlupakan," kata Tse Ying Suet tentang hasil yang diraihnya bersama Tang selama French Open 2023, dikutip BolaSport.com dari BWFBadminton.com.
"Kami telah mengejutkan diri kami sendiri dengan penampilan kami minggu ini," ujar pemain berusia 32 tahun itu.
Kemenangan Tang/Tse atas Watanabe/Higashino tidak diraih dengan mudah.
Pertandingan selalu berjalan dengan seimbang. Dua kali skor sama kuat tercipta di momen krusial yaitu 19-19 di game pertama dan 18-18 di game kedua.
Di poin-poin tua ini, ketenangan yang berhasil ditunjukkan Tang/Tse menjadi pembeda. Ini berkat arahan sang pelatih pada fase krusial.
Tang/Tse bertanding dengan didampingi Flandy dan pelatih tim bulu tangkis Hong Kong lainnya.
"Perolehan angka sempat berdekatan. Pelatih kami meminta kami untuk tenang dan tidak memikirkan menang atau kalah," ujar Tang Chun Man.
"Jalani saja satu demi satu poin," tambah Tang.
Kebahagiaan Tang/Tse bertambah karena mereka mampu bangkit setelah mengalami periode sulit pada tahun lalu.
Bahkan final Hong Kong Open 2023 kemarin merupakan laga puncak pertama Tang/Tse sejak Indonesia Masters 2021.
"Tahun lalu adalah tahun yang sulit bagi kami. Kami turun dari peringkat ke-6 menjadi peringkat ke-26 dunia dan itu sulit untuk dilewati," lanjut Tse.
"Penting untuk menjaga pola pikir dan bekerja lebih keras. Anda tidak bisa duduk santai dan merasa puas dengan diri sendiri."
"Selalu ada pekerjaan yang harus dilakukan," kata Tse.
Tang/Tse akan membuka rangkaian pertandingan final French Open 2023 yang berlangsung pada Minggu (29/10/2023) mulai pukul 17.30 WIB.
Tang/Tse akan menghadapi monster baru ganda campuran China, Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin, yang belum pernah dihadapi sebelumnya.
Baca Juga: French Open 2023 - Lolos ke Final Super 750 2 Minggu Beruntun, Fikri/Bagas Tak Bisa Berkata-kata
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar