BOLASPORT.COM - Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie berhasil menjuarai French Open 2023 setelah mengalahkan peraih emas Asian Games 2023, Li Shi Feng dalam tiga gim karet. Li sempat diganjar kartu kuning akibat sering mengulur waktu.
Penampilan Jonatan pada laga puncak turnamen BWF World Tour Super 750 berakhir dengan sangat manis.
Menjalani duel sesama peraih emas Asian Games kontra Li Shi Feng (China), serangan Jonatan yang sempat diredam berhasil keluar di saat yang tepat.
Stamina Li dibuat habis-habisan mulai gim kedua hingga pergerakannya terus melambat.
Pada pertandingan yang berlangsung di Glaz Arena, Rennes, Prancis, Minggu (29/10/2023), Jonatan mengandaskan Li lewat laga comeback tiga gim berdurasi karet, 16-21, 21-15, 21-14 dalam tempo 80 menit.
Hasil tersebut menandai semakin bertambahnya rekor tak terkalahkan Jonatan atas Li setelah tiga kali pertemuan sebelumnya juga selalu Jonatan yang menang.
Start Jonatan terlalu lambat saat gim pertama dimulai. Meski mengantongi skor pertama duluan lewat smes lurus, berikutnya ia kehilangan empat poin beruntun.
Dari kesalahan sendiri dan dari salah antisipasi pukulan lawan yang sulit diterka membuat ia kalah 1-4. Pelatih Irwansyah beberapa kali meminta Jonatan untuk lebih berani dan yakin dalam menyerang. Skor mendekat 3-5.
Tetapi smes setengah kencang dari lawan membuat Jonatan kesulitan untuk bertahan. Diperparah unforced error dari pukulannya yang melebar di sisi kiri Li Shi Feng.
Smes silang kencang dari Li gagal diredam, Jonatan semakin tertinggal 3-8. Momentum sempat didapatkan Jonatan ketika ia mampu menerapkan ritme permainan di bawah kendalinya sampai mendekat 7-10.
Sayangnya kesalahan sendiri banyak membuat Jonatan rugi dan masiih terus tertinggal. Jonatan tidak bisa nyaman mendapatkan kesempatan menyerang dari smes, banyak bola-bolanya diredam oleh Li dengan pengembalian yang membuat Jonatan kesulitan.
Beberapa angka sempat ditambah Jonatan lewat kesalahan Li hingga skor mendekat 10-13. Li seakan berupaya mengganggu konsentrasi Jonatan dengan meminta lapangan dipel akibat keringat.
Beruntung wasit dengan tegas meminta Li menggunakan sepatunya sendiri.
Jonatan mendekat 11-13 hingga 12-14. Sayangnya momentumnya kembali hilang setelah Li mempercepat tempo permainan dan merebut gim pertama dengan kemenangan 21-16.
Memasuki gim kedua, start Jonatan sebenarnya cukup bagus. Ia lebih berani dalam bertahan dan menyerang hingga unggul 4-1.
Sayangnya, unforced error beruntun membuat skornya disamakan dengan mudah. Defens Jonatan tidak lagi kuat menahan gempuran serangan Li.
Ia berbalik tertinggal 7-9 tetapi kondisi fisik Li mulai terlihat goyah dan staminanya mulai terkuras.
Jonatan sempat menyusul 9 sama sebelum tertinggal lagi 9-11. Setelah interval, Li Shi Feng berupaya mengulur waktu saat wasit sudah meminta para pemain untuk segera kembali ke lapangan dan memulai laga.
Akibatnya, juara All England Open 2023 itu diganjar kartu kuning dan mendapat teguran tegas. "Li, jika saya sudah bilang 20 detik, Anda harus segera kembali ke lapangan," tegas wasit bernama Amparo Meca asal Spanyol itu.
Momentum tersebut dimanfaatkan Jonatan. Ia berhasil sedikit demi sedikit merapatkan skor hingga berbalik memimpin 13-12.
Pergerakan kaki Li semakin berubah lebih lambat. Kondisi fisiknya mulai terlihat terkuras dalam menjalani laga bak karet yang telah berjalan lebih dari 43 menit.
Jonatan terus memimpin hingga 17-13.
Li benar-benar terlihat seperti habis bensin, ia kesulitan meladeni reli dari Jonatan yang akhirnya berhasil merebut gim kedua dengan skor 21-15.
Pada gim ketiga, Jonatan dan Li sama-sama ketat sampai 11-10 Jonatan memimpin.
Sempat terjadi insiden ketika Li terpeleset saat hendak mengambil pengembalian dari Jonatan dan dia meminta perawatan medis, dalam kedudukan 15-11 untuk keunggulan Jojo.
Beruntung tidak terjadi cedera serius padanya, ia tetap kembali melanjutkan laga.
Namun selain kondisi fisik yang menurun drastis serta insiden terpeleset, kepercayaan diri Li juga ikut memudar hingga banyak melakukan eror. Jonatan berhasil memanfaatkan hal tersebut hingga mengunci kemenangan 21-14.
Dengan demikian, Jonatan berhasil mengukir sejarah baru sebagai tunggal putra Indonesia kedua yang menjadi juara di French Open setelah terakhir kali Taufik Hidayat meraihnya pada tahun 2010.
Gelar juara ini juga sekaligus menjadi gelar BWF World Tour tertinggi yang diraih Jonatan setelah sebelumnya selalu sulit meraih juara di level Super 500 ke atas.
Yang tak kalah penting, Jonatan turut membalaskan dendam Anthony Sinisuka Ginting yang dikalahkan Li Shi Feng pada babak perempat final Jumat lalu.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar