"Tidak mudah, saya ada sedikit tegang di awal-awal laga. Banyak melakukan kesalahan sendiri," aku Jonatan.
"Pada gim kedua, saya melakukan perbaikan dengan bermain lebih rapi dan mencoba untuk membuat lawan banyak berlari."
"Tadi setelah pertandingan selesai, saya merasa speechless. Di dua sampai tiga turnamen terakhir, saya tidak bermain optimal lalu banyak orang meragukan, tetapi balik lagi rencana Tuhan kita tidak pernah tahu," tutur Jonatan.
"Jadi saat di bawah, saat di atas saya mau menikmati setiap momennya."
"Gelar ini pastinya menambah semangat dan motivasi saya. Berikutnya ada Japan Masters dan China Masters, saya mau fokus ke sana. Dan semoga bisa melangkah ke BWF World Tour Finals," kata Jonatan.
Namun wakil Indonesia lainnya, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana (ganda putra) harus puas menjadi runner-up.
Meski begitu, ganda putra peringkat ke-13 dunia itu mencapai final turnamen level Super 750 beruntun setelah sebelumnya juga menembus final Denmark Open 2023 pekan lalu dan juga menjadi runner-up.
Kali ini Fikri/Bagas ditaklukkan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen yang dijuluki duo lawak Denmark itu.
Fikri/Bagas terakhir kali menjadi juara turnamen BWF World Tour pada All England Open 2022 yang menjadi gelar perdana mereka sebagai partner.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | bwf.tournamentsoftware.com |
Komentar