Dia mengatakan Mega dan Gia sapaan akrab Giovanna Milana telah beradaptasi dengan baik bersama tim.
Adapun soal perbedaan tren performa Mega dengan Gia, Ko Hee-jin mengatakan bahwa kedua pemainnya itu memang memiliki kepribadian yang berbeda.
"Baik Gia maupun Mega telah beradaptasi dengan baik dengan tim," kata Ko Hee-jin, dikutip BolaSport.com dari Sport Chosun.
"Mega adalah orang yang santai dan mudah melupakan sesuatu, sementara Jia sedikit sensitif. Jika ada hal yang tidak berjalan dengan baik, ia akan tertekan sendiri."
Kepercayaan diri Gia pulih di tengah pertandingan ketiga saat menghadapi Incheon Heungkuk Life Pink Spiders.
Komentar pedas dari pelatih Ko hee-jin lah yang membuat Gia bersemangat. "Haruskah Lee Seon-woo masuk dan menemukan opsi lain?" ujar Ko. "Saya siap kok," timpal Gia.
Gia kemudian menjadi salah satu pemain kunci bagi Red Sparks dengan mengemas masing-masing tujuh poin pada set keempat dan kelima.
Kolaborasi Gia dan Megawati makin kentara pada set kelima.
Dengan sumbangsih poin, Megawati mengangkat kembali moral Gia usai kembali runtuh karena membuat blunder dengan servis yang menciptakan match point untuk lawan.
Gia pun langsung memeluk Megawati begitu mencetak poin kemenangan bagi Red Sparks atas Pink Spiders.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Naver.com, thespike.co.kr |
Komentar