BOLASPORT.COM - Mengakhiri putaran pertama Liga 1 dengan berada di zona degradasi membuat pelatih Arema FC, Fernando Valente ungkap evaluasi penting bagi skuad Singo Edan.
Semenjak masuknya Fernando Valente sebagai juru taktik Singo Edan, perlahan-lahan Gustavo Almeida dkk merangkak naik dari posisi juru kunci klasemen sementara.
Meski memang belum sepenuhnya keluar dari zona merah Liga 1 musim 2023/2024, setidaknya perkembangan positif mulai ditunjukkan Arema FC dengan kantongi 14 poin.
Dari total 17 laga yang sudah dilaksanakan, skuad besutan Fernando Valente ini hanya mampu raih 3 kemenangan dan 5 hasil imbang.
Sementara 9 pertandingan lainnya harus berakhir dengan menelan kekalahan.
Mengungkap permasalahan utama di kubu Singo Edan saat ini, Valente mengakui anak asuhnya memang masih sulit raih kemenangan ketika harus menghadapi tim papan atas.
Utamanya the big four atau peringkat empat besar klasemen sementara Liga 1 musim ini.
Terbukti dari tiga kemenangan yang didapatkan Arema FC tersebut, ketiganya diperoleh saat menghadapi tim papan bawah dan tengah.
Yakni kemenangan tipis 1-0 saat menghadapi Persikabo 1973, dilanjutkan skor 2-0 atas Bhayangkara FC.
Yang mana kedua tim tersebut juga tengah berada di zona degradasi.
Sementara satu kemenangan lainnya diperoleh pada saat menghadapi PSS Sleman dengan skor akhir 2-1 pekan ke-14 lalu.
Melihat keberadaan PSS Sleman yang juga hampir mendekati zona merah, kemenangan atas Super Elja ini tak bisa dikatakan sebagai tolok ukur signifikan bagi kemajuan Arema FC.
Mengingat pertandingan Singo Edan melawan tim-tim papan atas klasemen, selalu berakhir imbang atau kekalahan bagi Dedik Setiawan CS.
Hal ini tentu mengisyaratkan bahwa Arema FC masih kesulitan membongkar pertahanan klub-klub kuat Liga 1.
Seperti halnya yang terakhir pada pekan 17 menghadapi Madura United, salah satu tim the big four, hasil akhir menunjukkan skor 1-1 untuk kedua tim.
Dengan hasil imbang ini lengkap sudah perjuangan Singo Edan melawan tim papan atas klasemen dengan hasil tanpa kemenangan.
Kondisi ini memang tak mudah bagi juru taktik Arema FC, Fernando Valente dan jajarannya.
Di mana seharusnya kedatangan Valente ke tubuh Singo Edan diharapkan dapat membantu manajemen mengangkat performa Arema FC musim ini.
Mengingat hasil minor juga selalu dialami oleh I Putu Gede dan Joko Susilo di awal musim sebagai eks pelatih kepala Singo Edan.
"Sebenarnya kami menghadapi tim papan atas ialah kesempatan bagi kami untuk mengetahui di mana level kami berada," ungkap Valente dilansir dari laman Surya Malang.
"Dengan begitu, kami jadi bisa memperbaiki kesalahan demi kesalahan kami di setiap pertandingan."
Namun keadaan yang tak memuaskan tersebut justru menjadi motivasi pelatih asal Portugal itu untuk terus lakukan perubahan.
Di putaran kedua nanti, Valente masih terus berharap tim asuhannya berhasil mendapatkan hasil lebih baik dibandingkan dengan round pertama.
"Saya mencoba membantu dari pertandingan ke pertandingan," ucap Valente.
"Tapi saya tidak tahu di depan, di akhir musim kita akan lihat, tim seperti apa yang saya punya."
"Saya gak tahu nanti berhenti di posisi berapa, karena saya gak bisa mengontrolnya, yang hanya bisa saya kontrol adalah soal proses," tandasnya.
Laga perdana putaran kedua akan mempertemukan Arema FC dengan Dewa United yang saat ini menghuni posisi ke-8 klasemen Liga 1.
Pertandingan antara keduanya akan digelar di kandang Singo Edan, Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada hari Kamis (2/11/2023) pukul 15.00 WIB.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Surya Malang |
Komentar