Meski dirasa sukses, kompon ban tersebut juga masih menghadirkan kelemahan di mana Marquez rawan mengalami crash.
Sejatinya, Marquez menilai kompon hard tidak cocok digunakan dalam sesi balapan utama karena lebih mudah aus di tengah panasnya lintasan.
"Seperti setiap akhir pekan dengan kompon belakang hard laju motor kami jadi lebih konstan," ucap Marquez.
"Tapi kami sangat kesulitan dengan performa atau kami sering terjatuh," imbuhnya, dilansir dari Motosan.
Berkaca dari sprint race, Marquez ingin memakai kompon soft akan tetapi dia urungkan niatnya dengan menjatuhkan pilihan yang lebih konservatif.
Rider berusia 30 tahun itu memilih kompon yang sama seperti yang diapaki semua rivalnya yakni hard untuk mengarungi 26 putaran.
Dengan mendapatkan sensasi yang lebih stabil, Marquez menyebut targetnya bersama Honda pada balapan kali ini sudah terpenuhi.
"Dan kemarin saat sprint race, kami melihat konsumsi ban begitu sangat tinggi," kata Marquez.
"Hari ini memang benar saya banyak berpikir untuk mengambil keputusan yang agresif dan memilih ban belakang soft."
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar