Jonatan tumbang di tangan Lee Yun-gyu, pemain yang tak pernah menembus ranking 100 dunia, pada perempat final beregu putra Asian Games 2022 melawan Korea Selatan.
Kekalahan Jonatan membuat Indonesia berbalik tertinggal 1-2 dari Korea Selatan yang akhirnya memenangi pertandingan yang menentukan raihan medali ini.
Pada dua pertandingan berikutnya, Jonatan mengalami kekalahan straight game secara back-to-back dari salah satu rival yaitu Chou Tien Chen (Taiwan).
Kekalahan Jonatan atas mantan tunggal putra nomor dua dunia itu terjadi pada babak 32 besar Asian Games 2022 (17-21, 17-21) dan babak 32 besar Denmark Open 2023 (17-21, 12-21).
Tekanan yang dihadapi Jonatan saat kontra Chou pada Asian Games 2022 memang berlipat karena hasil buruk di event beregu, status juara bertahan, dan fakta bahwa Chou adalah lawannya saat final Asian Games 2018.
Dalam ketiga kesempatan tersebut Jonatan kemudian selalu menyinggung soal faktor tekanan baik secara langsung maupun tersirat.
Apa yang diperlukan Jonatan adalah momen yang bisa melepas keraguannya dan itu didapat pada babak pertama French Open 2023.
Setelah berhasil menembus final, Jonatan menunjuk kemenangan atas musuh bebuyutannya yang lain yaitu Kenta Nishimoto (Jepang) sebagai kunci kebangkitannya.
Jonatan punya rekor imbang dengan Jonatan sebelum French Open 2023 dengan rekor 8 kemenangan dan 8 kekalahan dengan 2 di antaranya terjadi tahun ini.
"Meraih emas Asian Games membuat kepercayaan dirinya sangat tinggi. Shifeng sangat sulit untuk dikalahkan," kata Jonatan usai final.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar