Sejauh ini, Martin sudah mengoleksi empat kemenangan di balapan utama dan tujuh kemenangan pada lomba sprint.
Adapu Bagnaia telah memenangkan enam kali balapan utama dan empat kemenangan sprint.
Martin mengakui balapan di Indonesia lebih sulit daripada Australia.
Di mana di Indonesia, ia mengalami kesalahan dalam pemilihan ban dengan menggunakan ban belakang soft dan harus terjatuh saat sedang memimpin lomba.
Pembalap asal Madrid, Spanyol itu bahkan mendapatkan pelajaran berharga saat membalap di Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB.
"Dua balapan terakhir sangat sulit bagi saya, lebih sulit di Mandalika daripada di Australia," kata Martin.
Baca Juga: Ducati Sebut Marc Marquez Jadi Agen Bebas pada 2025, MotoGP Kembali Tunggu Keputusan Besar
"Karena di Australia saya melakukan kesalahan dalam pemilihan ban. Tapi kesalahan saya di Indonesia ketika saya terjatuh dengan keunggulan tiga detik lagi, sangatlah besar."
"Itu sangat menyakitkan dan itulah mengapa saya merasa tertekan di Buriram pada hari Minggu. Bisa menang memberi saya banyak motivasi untuk balapan-balapan berikutnya," ujarnya.
Tak bisa dipungkiri, Martin mulai merasakan tekanan dalam perebutan gelar juara dunia.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar