BOLASPORT.COM - Pembalap penguji Honda, Stefan Bradl mengungkapkan langkah selanjutnya yang harus mereka lakukan untuk menatap musim MotoGP 2024.
Honda sudah tidak lagi diperkuat pembalap terbaik mereka dalam 1 dekade ini yakni Marc Marquez.
Harapan untuk berubah menjadi lebih baik pun sulit dikatakan pembalap penguji asal Jerman itu.
Tidak diketahui berapa lama Honda akan kembali ke persaingan teratas pada MotoGP.
Pada musim ini saja, Honda hanya bisa bersaing karena Marc Marquez yang lebih konsisten daripada tiga pembalap lainnya.
Hal itu tak lepas dari keputusan Honda yang lebih mengutamakan Marquez dalam hal pengembangan motor.
Baca Juga: Marc Marquez Lega Hindari Debut Tertunda ala Valentino Rossi
Rekan setim Marquez, Joan Mir lebih menderita lagi karena lebih banyak mengakhiri balapan di kerikil daripada garis finis.
"Sekarang ini kami hanya bekerja untuk tahun depan," ujar Stefan Bradl kepada Speedweek dikutip BolaSport.com.
"Tidak akan ada sesuatu yang besar yang akan datang sekarang, kecuali jika ada hal lain yang Anda temukan di sela-sela itu dan Anda dapat mengatakan, 'Tidak apa-apa, kami dapat meneruskannya'."
"Perbedaan antara spesifikasi yang saya miliki di sini di pit dan apa yang mereka jalankan di tim GP semakin besar menjelang akhir tahun karena kami mencoba berbagai hal yang berbeda."
"Kami sudah mencoba konfigurasi mesin baru yang tidak bisa mereka gunakan. Bagi kami, fokusnya sekarang adalah pada 2024," ujar pembalap berusia 33 tahun itu.
Bradl tak bisa mengatakan Honda kapan bisa kembali bersaing, bahkan bersaing untuk Kejuaraan Dunia rasanya sangat sulit.
"Apa yang kami lakukan di sini akan membutuhkan lebih banyak waktu," ucap Bradl.
"Saya tidak bisa membayangkan Honda akan bersaing memperebutkan gelar Kejuaraan Dunia tahun depan, jika Anda melihatnya secara realistis," ujarnya.
Namun Bradl hanya mengharapkan secercah harapan untuk Honda yakni mendapatkan uluran tangan dengan status tim konsesi.
Baca Juga: Adik Valentino Rossi Jawab Tawaran Gantikan Marc Marquez di Honda
"Selalu ada, karena olahraga ini bergerak sangat cepat, bahkan jika sekarang tampaknya rekor kemenangan beruntun Ducati tidak akan dipatahkan dengan cepat," kata Bradl.
"Namun akan ada perubahan peraturan untuk tahun depan, pabrikan yang kurang beruntung akan mendapatkan beberapa kelonggaran," ujarnya.
CEO Dorna Carmelo Ezpeleta sendiri yang melontarkan ide untuk membantu para pabrikan yang kesulitan dengan status konsesi pada akhir bulan Juni lalu.
Pembicaraan tidak resmi pertama terjadi antara promotor Kejuaraan Dunia dan manajer dari lima pabrikan motor yang diwakili di MotoGP.
"Untuk pabrikan yang sedikit tertinggal, akan ada beberapa kelonggaran dan itu terutama akan mempengaruhi program pengujian," ucap Bradl mengungkapkan.
"Saya tidak tahu persis seperti apa bentuknya, saya hanya tahu bahwa hal itu akan diperkenalkan dan sudah ditandatangani oleh asosiasi pabrikan MSMA."
"Mungkin kami akan mendapatkan lebih banyak ban, karena saat ini kami cukup terbatas sebagai tim penguji dengan kuota."
"Saat ini kami hanya memiliki dua lintasan uji coba di Eropa, namun tahun depan kami akan memiliki set-up yang berbeda," ujar Bradl.
Bradl menuturkan bahwa Honda akan sibuk untuk melakukan serangkaian tes demi menyiapkan motor pada MotoGP 2024.
"Program tes tidak akan berkurang untuk saya tahun depan, tetapi justru semakin intensif," kata Bradl.
"Kami akan melakukan tes lagi di Jerez dalam waktu kurang dari tiga minggu, pada tanggal 20 dan 21 November."
"Pada bulan Desember kami akan kembali ke sini lagi pada tanggal 19 dan 20," kata Bradl.
"Kami juga akan mengikuti tes di Valencia setelah balapan akhir musim, tapi saya rasa bukan sebagai pebalap," ujarnya.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar