Pada dua pertemuan itu, Ana/Tiwi harus selalu takluk dalam dua gim langsung dari Apriyani/Fadia yang lebih diunggulkan di atas kertas.
Di Hong Kong, Ana/Tiwi kandas dengan skor 19-21, 19-21.
Sedangkan di French Open 2023, finalis Taipei Open 2023 kalah lagi dengan skor yang sedikit lebih meyakinkan yaitu 16-21, 18-21.
Padahal China Masters 2023 seharusnya menjadi ladang poin bagi kedua pasangan untuk lolos bersama-sama ke Olimpiade Paris 2024.
Sebagai informasi, dua pasangan senegara baru bisa lolos ke Olimpiade Paris apabila sama-sama menempati peringkat delapan besar saat periode kualifikasi berakhir.
Adapun pekan ini baru Apriyani/Fadia yang berada di zona aman dengan menempati peringkat ketujuh dalam ranking Race to Paris sedangkan Ana/Tiwi di peringkat ke-16.
Siapapun yang menang, mereka akan dinanti ditunggu lawan yang relatif lebih mudah.
Menjadi lawan di babak kedua adalah pemenang laga antara dua kontestan non-unggulan yaitu Margot Lambert/Anne Tran (Prancis) dan Francesca Corbett/Allison Lee (Amerika Serikat).
Terlepas dari perang saudara di ganda putri, Indonesia masih bisa menaruh harapan ke 13 wakil lainnya yang masih didominasi oleh pasangan ganda putra.
Bedanya kali ini unggulan teratas ganda putra bukan lagi dari Indonesia.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWF Badminton |
Komentar