Ko tidak puas dengan penampilan barisan setter yang disebutnya kurang bisa memegang kendali sehingga mengganggu aliran bola ke Mega dan Milana.
"Setter adalah tantangan terbesar kami musim ini," ujar Ko Hee-jin.
"Kekuatan serangan Mega dan Zia sangat sempurna. Para setter harus banyak berpikir dan mempersiapkan diri."
"Kami sudah sering membicarakannya tapi hari ini kami tidak bisa mengontrol bola," imbuhnya sambil menggelengkan kepala.
Kekalahan dari Korea Expressway membuat Red Sparks turun satu setrip pada tabel klasemen sementara Liga Korea.
Tim yang bermarkas di Daejeon itu sebenarnya bisa merangsek ke peringkat dua andaikan dapat mengalahkan Korea Expressway yang sebelumnya selalu kalah.
Masih mengemas 8 poin dari hasil 3 kemenangan di 5 pertandingan pertama, Red Sparks pun turun ke peringkat empat.
Babak play-off Liga Voli Korea hanya diikuti tiga tim teratas dalam putaran reguler. Tim peringkat empat baru dilibatkan jika hanya terpaut 3 poin atau kurang dari tim peringkat tiga.
Sementara itu, Megawati Hangestri Pertiwi masih berada di peringkat lima besar dalam daftar top skor Liga Voli Korea.
Selalu tampil secara penuh bagi Red Sparks, atlet asal Jember, Jawa Barat, tersebut telah meraup 113 poin.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | MKSports.co.kr, KOVO.co.kr |
Komentar