Bradl tak memungkiri bahwa Diggia bisa cepat dengan menunggangi motor Ducati.
Diggia sempat meraih pole position pada GP Italia 2022, lalu memenangkan podium ketiga pada GP Australia musim ini.
Akan tetapi itu saja tak cukup bagi pembalap yang akan mengendarai RC213V.
Sepanjang kariernya, Diggia memang tak bisa jauh-jauh dari Gresini Racing sejak kelas Moto3, Moto2, hingga MotoGP.
"Diggia pasti tahu beberapa hal tentang Ducati, tapi dia tidak tahu apa-apa lagi dan masih relatif muda," kata Bradl.
"Terkadang ia cepat, tapi mungkin ia bahkan tak tahu mengapa ia bisa cepat," kata Bradl.
"Pada akhirnya, kita harus melihat apakah memang seperti itu dan bagaimana performanya."
"Motor yang kami miliki saat ini tidak setingkat dengan Ducati," ujarnya.
"Semua rider dengan gaya berkendara yang berbeda sekarang cukup cepat di atasnya. Tiga pembalap Ducati berada di posisi terdepan dalam kejuaraan, memenangkan balapan demi balapan dengan pembalap yang berbeda," kata Bradl.
"Tentu saja, tim-tim favorit kejuaraan sekarang telah sedikit mengkristal karena kepercayaan diri, momentum, dan bukti diri ada di sana. Hal itu juga berperan dalam pikiran."
"Ini menjadi sangat spesifik, tetapi pada dasarnya Ducati bekerja di mana-mana dan pembalap yang berbeda dengan gaya berkendara yang berbeda dapat memenangkan balapan atau finis di podium dengannya.
"Dengan Honda, di sisi lain, hal itu tidak mungkin terjadi," ucap Bradl.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar