Ya, Diggia (sapaan akrab Di Giannantonio) menunjukkan progres menjanjikan setelah Marquez resmi diumumkan menjadi bagian dari Gresini.
Akan tetapi, apa yang ditunjukkan Diggia sejauh ini belum cukup mampu untuk memikat hati Alberto Puig selaku manajer Repsol Honda.
Meski sudah bertemu dengan manajer Diggia yakni Diego Tavano, pria Spanyol itu masih belum menunjukkan rasa antusias yang tinggi.
"Yah dia memang jadi pilihan kami, tetapi bukan hanya dia yang kami incar," kata Puig.
Pernyataan Puig yang cenderung mengesampingkan Diggia memicu reaksi keras dari pengamat MotoGP kondang asal Italia, Carlo Pernat.
Carletto menilai bahwa Diggia layak mengisi daftar sebagai calon penunggang RC213V dengan performa yang ditunjukkan akhir-akhir ini.
"Fabio Di Giannantonio masih tersedia di pasaran dan meraih hasil bagus di balapan terakhir," ucap Pernat, dilansir dari Motosan.
Dengan dipinggirkannya Diggia membuat Pernat merasa Puig memakai stereotipe seorang mafia dalam mencari pengganti Marquez untuk Repsol Honda.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es, Crash.net |
Komentar