Baca Juga: Anak Kesayangan Gresini Sudah Diperingatkan, Jangan Main-Main dengan Honda
"Kami sudah ketinggalan jauh. Mau tidak mau kami harus menaikkan performa yang seperti dulu. Semoga bisa terkabul tahun ini dan tahun depan bisa lebih lagi," ucap Bagas.
"Kami melakukan yang terbaik saja untuk diri sendiri dan partner. Orang mau nilai kami bagaimana, mau diperhitungkan atau tidak juga tidak apa-apa. Tetapi, sekarang kami bisa buktikan kalau kami bisa," tutur Fikri.
"Titik saya merasa down saat kalah pada babak pertama Korea Open 2023. Saat itu, jauh sekali kalahnya. Permainannya tidak keluar dan saya sempat down," ucap Fikri.
"Tetapi, banyak yang support juga. Ada keluarga, teman-teman. Pelatih masih memberi kepercayaan, berarti masih bisa," aku Fikri.
Hasilnya, ada peningkatan meski belum menjadi juara.
"Kami perlu memperbaiki fokus dan latihan lagi. Lebih yakin lagi saja kalau di final tenaganya ditambah lagi fisiknya dan udah sudah lebih baik tidak kalah pada babak pertama," tutur Fajar.
Bagas menjelaskan cara dia untuk bangkit setelah terakhir kali dia dan Fikri menjadi juara All England Open 2023 adalah dengan latihan yang lebh intensif dan mencoba lebih fokus.
Hasil dari dua turnamen di Denmark dan Prancis menjadi momen untuk lebih percaya diri lagi dan merebut tempat pada BWF World Tour Finals 2023 pada Desember mendatang.
"Optimis harus, tetapi jangan terlalu lengah, tetap fokus saja step by step satu satu. Tidak usah berpikir terlalu jauh. Setiap pertandingan kasih yang terbaik saja," ucap Fikri.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar