"Ya pasti sempat mengganggu ya, karena kan kaya mikirin kaki, seperti takut-takut, mungkin dari saya pribadi ya terganggu," aku Yeremia di pelatnas PBSI, kepada awak media termasuk BolaSport.com.
"Tapi sekarang sudah tidak sih, dari segi mental pertandingan saja sih kalau sekarang (yang harus dibenahi)," ucapnya.
Hal tersebut memang nyatanya membuat duet Pram/Yere lebih 'rapuh' dan mulai sering mengalami kekalahan prematur dengan kalah di babak pertama atau kedua.
Ini yang membuat duet mereka sempat mengalami krisis kepercayaan diri.
"Iya mungkin kalau sekarang dari kondisi kaki ya sudah baik ya, fisik juga sudah lumayan," kata Yeremia
"Mungkin lebih ke segi mentalnya ya. Dulu kan kami sering tembus tembus (semifinal), sekarang kan sudah kalah pada babak pertama kedua."
"Mungkin dari mental pertandingannya kami mesti cari, kembalikan lagi mental pertandingan itu," ucap Yeremia.
Di tengah perjuangan mereka untuk mengembalikan lagi kepercayaan diri dan chemistry bertanding, datanglah sosok legenda bulu tangkis Indonesia spesialis ganda, Christian Hadinata.
Christian Hadinata didatangkan PBSI sebagai penasehat ahli baik untuk pelatih maupun pemain, khususnya di tengah periode kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar