BOLASPORT.COM - Pelatih kepala ganda campuran Indonesia, Herry Iman Pierngadi (Herry IP), mengaku banyak pekerjaan rumah harus dia lakukan pada sektor yang baru dia tangani sejak Agustus 2023 itu.
Hasil tur Eropa pada Denmark Open 2023 dan French Open 2023 juga belum mencapai standar yang diharapkan.
"Hasil dua tur Eropa ini memang belum terlihat karena dari Asian Games 2022 latihan cuma seminggu. Jadi menurut saya masih belum bisa memberikan dampak yang banyak," kata Herry IP kepada media, termasuk BolaSport.com di pelatnas, Cipayung, Jakarta, Jumat (3/11/2023).
"Saya masih butuh waktu, masih bertapa dulu untuk bisa mengubah mereka. Tetapi ada kendala penghitungan poin untuk kualifikasi Olimpiade (Paris 2024)."
"Khusus Rinov (Rivaldy) dan Tari (Pitha Haningtyas Mentari) butuh waktu untuk kerja keras, PR banyak. Disamping itu waktu persiapan Olimpiade memang mepet. Jadi, harus pintar-pintar memberi program dan masukkan kepada mereka," ucap pelatih 61 tahun itu.
Herry juga tak menampik bahwa ganda campuran Indonesia di pelatnas harus turun level dengan mengikuti turnamen level Super 500 dahulu daripada mengikuti turnamen level Super 750 atau Super 1000.
"Saya setuju. Memang ada rencana ke arah situ, tetapi memang baru bisa tahun depan. Memilih turnamennya harus benar-benar. Jangan sampai bermain di turnamen level tinggi, tetapi kalah pada babak-babak awal karena dampaknya tidak baik untuk pemain itu sendiri," tutur Herry.
Herry IP juga membuka kemungkinan untuk menukar pasangan pada sektor ganda campuran pelatnas.
"Tetapi, belum saatnya. Saya masih pelajari dulu, jangan sampai buru-buru tapi salah nanti. Jadi, harus hati-hati."
Saya tanya pemain dulu sambil melihat datihannya seperti apa. Meski ada rencana mengganti pasangan, tidak sekarang," ujar Herry.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar