Messi merasa pindah ke Inter Miami merupakan langkah paling tepat dibanding menetap di Eropa atau hijrah ke Arab Saudi.
"Saya memperoleh banyak tawaran tahun ini, termasuk beberapa klub Eropa dan Arab Saudi," Messi seperti dikutip BolaSport.com dari Dailymail.
"Kami memutuskan datang ke Miami dan itu adalah keputusan yang kami senang. Kami merasa baik," tutur pria kelahiran Rosario itu.
Memang sempat tersiar kabar bahwa salah satu kontestan Liga Arab Saudi, Al Hilal, menggoda Messi dengan tawaran 'gila'.
Tak tanggung-tanggung, klub berjulukan Al-Za'eem itu berani menggaji Si Kutu sebesar 400 juta euro (Rp 6,5 triliun) per tahun.
Adapun kontrak yang ditawarkan Al Hilal untuk Messi adalah berdurasi dua tahun.
Nyatanya, Messi tak pernah menjadi milik raksasa Riyadh.
Alih-alih tergoda uang, pemilik delapan Ballon d'Or itu memilih seragam pink kebanggaan Inter Miami.
Messi pun seperti menemukan kembali kebahagiaannya usai gabung The Herons.
Musim perdana memperkuat tim kepunyaan David Beckham, dia menorehkan 11 gol dan lima assist dalam 14 penampilan di semua ajang.
Bahkan Messi mempersembahkan satu gelar dari ajang Leagues Cup.
Hebatnya, trofi tersebut hadir satu bulan setelah Messi melakoni debut untuk Inter Miami.
Akan tetapi, musim pertama Messi di Amerika Serikat sedikit ternodai usai gagal membawa Inter Miami lolos ke play-off Major League Soccer.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar