BOLASPORT.COM - Pembalap MotoGP Italia, Luca Marini, berencana meninggalkan tim milik saudaranya, Valentino Rossi, VR46 untuk mencari kursi pabrikan MotoGP.
Skuad VR46 telah menikmati musim MotoGP yang menakjubkan sebagian besar melalui Marco Bezzecchi yang meraih kemenangan pertamanya dan timnya di kelas utama.
Bezzecchi masih mempunyai peluang kecil untuk menjadi juara, tujuan yang juga dimiliki oleh Marini.
"Ya tentu saja (ingin menjadi juara dunia). Tetapi, Anda harus melakukannya selangkah demi selangkah," kata Marini kepada As dilansir dari Crash.
"Hal berikutnya adalah memenangkan balapan dan bergabung dengan tim pabrikan untuk mengembangkan motor bagus yang sempurna untuk gaya berkendara saya," ucap Marini.
"Tentu saja, bersama Ducati saya merasa sangat baik."
Manajer tim Repsol Honda, Alberto Puig, dikabarkan berbicara dengan Marini saat seri balap MotoGP Thailand 2023 akhir pekan lalu tentang kemungkinan peralihan tim pada 2024.
"Sekarang saya memiliki kontrak dengan tim saya untuk musim depan dan saya harus melakukan pekerjaan dengan baik, karena kami memiliki banyak potensi di depan," ucap Marini.
"Tetapi, tentu saja Anda sebagai pembalap berpikir di posisi itu,karena itu posisi yang luar biasa meski saat ini Honda bukan motor terbaik."
"Saya pikir Honda akan sekali lagi memiliki motor yang kompetitif untuk bertarung memperebutkan gelar Kejuaraan Dunia."
"Jika waktunya tiba, saya akan mencoba pergi ke tim pabrikan."
Marini mengaku suatu saat akan keluar dari tim kakaknya.
"Tentu saja, itu adalah sesuatu yang harus saya lakukan," katanya.
"Saya harus mengambil jalan pilihan saya. Di tim saya saat ini, saya sangat profesional, bekerja seratus persen setiap hari, untuk mendapatkan hasil terbaik," aku pembalap 26 tahun itu.
"Tetapi ketika waktunya tiba, saya akan mencoba pergi ke tim pabrikan, karena saya sangat percaya diri untuk mengembangkan sepeda motor."
Baca Juga: Senjata Makan Tuan, Pedrosa Bongkar Gengsi Honda Bikin Marc Marquez Kelabakan Jinakkan RC213V
"Saya rasa, saya memiliki sensitivitas yang sangat baik yang hanya dimiliki oleh sedikit pembalap. Saya punya banyak kelebihan."
"Saya pikir saya bekerja dengan sangat baik di dalam garasi bersama para insinyur."
"Perasaan saya sangat jelas dan saya dapat menjelaskan diri saya dengan sangat baik dalam setiap bahasa dan mengatakan apa yang dibutuhkan sepeda motor (Saya berbicara bahasa Italia, Inggris, Spanyol, Prancis, dan sedikit bahasa Polandia)," tutur Marini.
"Dan tekanan itu juga tidak mempengaruhi saya karena ketika itu muncul, itu berarti Anda akan berjuang untuk sesuatu yang penting dan saya merasa nyaman di sana."
"Saya mungkin berada dalam momen terbaik dalam karier saya. Namun, saya belum mendekati batas yang dapat saya capai."
"Saya harus bekerja dengan baik dengan tim dan di rumah, untuk meningkatkan diri di setiap balapan. "
"Saya harus menikmati momen ini karena saya bersama Ducati yang merupakan motor kompetitif yang bisa Anda menangkan di setiap balapan."
Marini lalu menjelaskan bagaimana dia bisa tenang saat menghadapi persaingan balapan.
"Itu karena karakter dan cara Anda tumbuh," aku Marini.
"Saya juga memperbaiki sisi dalam drii saya, pengalaman mental saya, saya belajar dari kesalahan dan mendengarkan orang yang lebih tua, orang-orang dengan banyak pengalaman."
"Untuk saudara saya, tentu saja, tetapi ada juga orang-orang yang sangat menarik di dalam tim dan saya mencoba belajar darinya. Anda bahkan belajar dari pembalap lain."
Marini akan kembali mengendarai Ducati yang berusia satu tahun pada 2024. Bisakah mesin terbaik MotoGP ditingkatkan lebih jauh?
"Sulit karena ini motor yang sangat lengkap, banyak kelebihannya," ujarnya.
"Tetapi, menambah kecepatan di jalan lurus tidaklah buruk dan Ducati sangat mampu mencapainya.
"Ia memiliki tenaga dan aerodinamis yang sangat bagus dan para insinyur Ducati selalu memiliki sesuatu yang lebih," kata Marini.
Seri balap MotoGP 2023 akan dilanjutkan di Sirkuit Sepang, Malaysia, 10-12 November.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar