"Selamat untuk Volkanovski untuk menghadapinya seperti itu, tetapi Islam telah berkembang pesat," ujar Oliveira.
Pujian yang diberikan Oliveira tak berarti dirinya kemudian merasa rendah diri di hadapan calon musuhnya tersebut.
Do Bronx, julukan Oliveira, tak takut jika harus menghadapi Makhachev yang punya amunisi lebih banyak dalam pertarungan.
Oliveira juga sedang "ngeri-ngerinya" setelah menundukkan penantang gelar, Beneil Dariush, lewat kemenangan TKO di ronde pertama pada UFC 289, Juni lalu.
Kemenangan kilat tersebut membayar keraguan publik terhadap Oliveira setelah kehilangan gelar karena didominasi Makachev pada UFC 280 tahun lalu.
Oliveira harus menanggung malu karena kalah melalui submission. Padahal, Oliveira merupakan pemegang rekor kemenangan kuncian terbanyak (16) di UFC.
Akan tetapi, fakta bahwa Oliveira telah mengalahkan para petarung papan atas kelas ringan, minus Makhachev, membuat posisinya sebagai penantang nomor satu masih dipertahankan.
Baru-baru ini bahkan tersiar kabar bahwa Oliveira akan berhadapan dengan Makhachev lagi pada UFC 297 di Toronto, Kanada, pada Januari 2024.
"Kami baru saja mendengar hal ini di ruang ganti," kata Oliveira.
Baca Juga: 2 Kali Calon Lawan Mundur, Jeka Saragih Dapat Musuh yang Sedang Haus Mangsa
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | MMAFighting.com |
Komentar