Sebabnya, mereka tahun lalu menjadi juara Hylo Open sehingga kehilangan 7.000 poin dari akumulasi 10 poin tertinggi mereka dalam setahun terakhir.
Hylo Open merupakan satu-satunya turnamen yang berhasil mereka menangi, mengesampingkan medali emas SEA Games 2023 yang tidak masuk hitungan.
Pencapaian Rehan/Lisa tahun ini di turnamen resmi BWF sempat tenggelam ketika tersingkir di dua babak awal dalam 12 ajang beruntun.
Baru dalam dua turnamen terakhir hasil Rehan/Lisa membaik dengan mencapai perempat final pada French Open Super 750 (6.050) dan runner-up pada Hylo Open (5.950).
Pada akhirnya, lebih dari peringkat, peningkatan inilah yang lebih disyukuri Rehan/Lisa karena telah dinanti sejak lama.
"Pastinya hasil bisa ke final ini membuat rasa percaya diri kami naik lagi. Apalagi, pada beberapa turnamen sebelumnya hasilnya kurang bagus," ujar Rehan, dalam siaran pers dari PBSI.
"Alhamdulillah di Hylo Open kami bisa naik podium lagi dan ke depan harus tambah yakin lagi. Selain itu, kami juga ingin membuktikan bahwa kami bisa."
"Bersyukur sejauh ini bisa tampil ke final setelah pada turnamen-turnamen sebelumnya kami belum berhasil," kata Lisa.
"Kami juga pasti merasa kecewa karena kami belum pecah telur di tahun ini."
Sementara itu, peringkat wakil Indonesia lainnya tidak mengalami perubahan.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar