Ia pun berharap Persis Solo bisa lebih baik di sisa kompetisi Liga 1 2023-2024.
"Harapan saya untuk Persis Solo yang ke-100 tahun ini, ini bukan usia yang muda, ini sudah seperti legend, legend-nya sepak bola Indonesia ya.
"Jadi harapan saya pada tahun ini, kita memasuki putaran kedua lebih baik dari putaran pertama dan finis paling tidak di lima besar," kata Eky Taufik.
Persis Solo merayakan satu abad berdirinya klub juga dengan merilis jersey spesial 100 tahun (Persis Centenary Jersey).
Warna yang digunakan dalam jersey pemain itu ialah putih dengan padu padan marun dan emas.
Sementara untuk penjaga gawang berwarna hujau dan kuning.
Pemain akan menggunakan dominasi warna putih sebagai warna utama.
Warna ini merupakan warna yang sama dengan jersey yang digunakan oleh Laskar Sambernyawa pada saat pertama kali berdiri.
Di area lingkar lengan disematkan narasi Sumusuping Rasa Jati yang memiliki arti merasuk rasa sejati.
Pembakar semangat untuk setiap kali pemain berlaga.
Kombinasi warna-warna marun dan emas juga disematkan untuk memberia sentuhan mewah dan elegan penggambaran nyata dari "The Glorius Century".
Tak ketinggalan dengan logoo 100 tahun sebagai tanda lama berdirinya Persis Solo.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar