"Satu-satunya masalah adalah kami membantu permainan menjadi gila. Seharusnya ini pertandingan sepak bola, bukan tenis."
"Itu hanya dari ujung ke ujung, serangan melawan serangan. Saya tidak menyukainya,” tutur dia.
PSG menguasai permainan dengan ball possession mencapai 69 persen atas Milan.
Namun, perkara penciptaan peluang, kedua tim nyaris berimbang.
PSG membuat 17 tembakan dengan 16 di antaranya mengenai sasaran.
Adapun Milan menebar 16 shot, delapan mengarah ke gawang.
"(Kylian) Mbappe seharusnya mencetak gol dua sampai tiga kali, begitu (Ousmane) Dembele," ujar Enrique.
"Setelah Milan memimpin, mereka bertahan dan itu menjadi sangat sulit. Pertandingan yang cukup seimbang," ucapnya menambahkan.
Kekalahan di Italia membuat PSG terduduk di posisi kedua klasemen Grup F.
Mbappe dkk mengemas enam poin dari hasil dua kemenangan dan dua kekalahan.
PSG hanya tertinggal satu angka dari Borussia Dortmund selaku penguasa tabel.
Sementara itu, Milan menguasai tangga ketiga sambil mengantongi lima poin.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Football Italia |
Komentar