Pada laga ini Megawati mencatat tingkat keberhasilan serangan terendah dalam satu pertandingan pada musim ini, yakni 34,04 persen.
Hal itu tak terlepas dari peran middle blocker Hyundai E&C, Yang Hyo-jin, yang cukup mampu membuat Megawati kesulitan mengembangkan permainannya.
"Kami menyesuaikan posisi pertahanan dan blocking kami secara berbeda dibandingkan pada putaran pertama," kata Kang Sung-hyung, seperti yang dikutip dari The Spike.
"Selain itu, sepertinya Mega tidak dalam kondisi yang baik. Saya pikir itu karena kekuatan fisiknya menurun."
Sementara itu, pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, mengakui bahwa Mega dan Gia memang cukup tertekan pada laga kali ini.
Apalagi setelah beberapa kali upaya serangan mereka mampu terbaca dengan baik oleh barisan blok lawan.
"Konsentrasi para pemain sangat menurun. Ada banyak kesalahan servis dalam situasi kritis," kata Ko Hee-jin.
"Mega dan Gia terkadang buntu karena menerima banyak tekanan," ujar pelatih berusia 43 tahun tersebut.
Benar saja, pada hari ini Red Sparks mencatatkan 12 kesalahan hanya pada set pertama.
"Rasanya seperti membuang peluang menang karena kesalahan kami," imbuh Ko.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | thespike.co.kr |
Komentar