Ia hijrah ke Swedia saat masih kanak-kanak dan ditempa di akademi tiga klub lokal sebelum pindah ke Denmark.
Bardghji dicomot Copenhagen pada 2020 ketika usianya baru 15 tahun.
17 & 358 – @FCKobenhavn's Roony Bardghji (17y 358d) became the third 17-year-old to score a #UCL winning goal, after Bojan in 2008 (17y 40d) and Ansu Fati in 2019 (17y 217d). Wonderkid. pic.twitter.com/YhPtqeMB32
— OptaJohan (@OptaJohan) November 8, 2023
Dasar berbakat, dia langsung promosi ke tim utama The Lions tahun berikutnya dan musim ini sudah mencetak 10 gol dalam 23 partai lintas kompetisi.
Untuk Bardghji, perjalanan karier dari Timur Tengah sampai Denmark dan sekarang mencetak gol ke gawang raksasa sekelas Man United ibarat mimpi liar.
Dia mengaku lidahnya sampai tak bisa mengeluarkan kata-kata ketika berhasil menciptakan gol tersebut dan memenangkan timnya.
Baca Juga: Kala Bendera Palestina Berkibar di Lapangan Duel Man United Kontra FC Copenhagen
"Saya tak bisa menjelaskan bagaimana rasanya," kata Bardghji, dikutip BolaSport.com dari media Denmark, Tipsbladet.
"Saya tak bisa berbicara. Ini perasaan yang tak dapat digambarkan."
"Sungguh luar biasa. Saya sangat bahagia," imbuh pemain yang masih menantikan debut bersama timnas senior Swedia.
Bardghji mengaku bahwa kesuksesannya menjadi pahlawan Copenhagen berasal dari pola pikir positif yang dia terapkan.
"Saat di bangku cadangan, saya selalu berpikir harus masuk dan menentukan pertandingan," ujarnya.
"Itulah yang saya pikirkan di sini juga," kata wonderkid yang akan berulang tahun ke-18 pada 15 November nanti.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Opta, tipsbladet.dk |
Komentar