Jadi kemungkinan kontrak satu tahun di Honda, untuk tetap menjadi pembalap penuh waktu, mungkin menarik baginya.
Pencarian Honda untuk menggantikan Marquez, yang akan pindah ke Gresini Ducati, sejauh ini sudah mempertimbangkan Miguel Oliveira, Maverick Vinales, Luca Marini, Fabio di Giannantonio dan Fermin Aldeguer.
Penyangkalan atas rumor Fermin Aldeguer yang 100 persen salah dari Alberto Puig dari Honda membuat pencarian pembalap terus berlanjut.
Salah satu komentar yang muncul adalah bagaimana Honda mencoba untuk melakukan pertaruhan dengan pembalap muda sebagaimana Yamaha dengan Fabio Quartararo dulu.
Saat itu, Quartararo menarik perhatian Yamaha, tetapi Aldeguer bukan pembalap yang benar-benar punya prestasi cemerlang.
Aldeguer bukan penantang gelar, berbeda dengan nama-nama pembalap papan atas yang dulu masuk dalam rumor bursa transfer seperti Pedro Acosta, Tony Arbolino, atau Jake Dixon.
Meski begitu, mirip Quartararo, Aldeguer dapat tampil positif meski tidak mengendarai motor bersasis Kalex yang selalu menjadi motor juara dunia Moto2 sejak 2013.
Dia juga memperkuat tim yang sama dengan El Diablo dulu yaitu Speed Up, dia telah mencetak dua kemenangan musim ini dan selalu finis tiga besar dalam tiga balapan terakhir.
Pembalap berusia 18 tahun itu pun membenarkan bahwa sudah ada kontak dengan Honda tentang kemungkinan mentas di kelas para raja pada musim depan.
"Sudah ada panggilan tetapi saya belum menerima tawaran apapun," kata Aldeguer jelang bergulirnya seri GP Malaysia pada akhir pekan ini, seperti dilansir dari Crash.net.
"Pada akhirnya, Honda mencari seorang pembalap dan mungkin nama saya adalah salah satu di antaranya," ujarnya.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar