“Menurut saya, VAR membuat permainan tetap jujur. Jadi, Anda tidak bisa selalu mempercayai mata wasit sepanjang waktu,” jelas pemain berusia 17 tahun itu.
“Terkadang VAR harus memeriksa misalnya, kartu merah, bayangkan salah satu pemain kami terluka dan itu adalah pelanggaran kotor dan wasit tidak melihatnya.”
“Kami selalu ingin kembali dan memastikan bahwa Anda tahu VAR melindungi pertandingan,” ucap penyerang Mali itu.
Sang pemain juga optimistis dan siap untuk laga selanjutnya melawan Spanyol U-17.
“Anda tahu, sejujurnya, tidak masalah dengan Spanyol," ujarnya.
"Itu tidak ada dalam pikiran kami saat ini. Kami ingin memenangkan pertandingan, tetapi mereka hanyalah lawan bagi kami selama kami memainkan permainan kami."
"Kami percaya bahwa kami dapat mengalahkan semua orang,” kata Leintu.
Kini, timnas U-17 Mali menjadi pemuncak klasemen Grup B dan berada di atas Spanyol.
Di pertandingan lain Grup B, tim junior asal Negeri Matador itu berhasil mengalahkan timnas Kanada dengan skor 2-0.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar