Petugas keamanan berdalih bahwa hal itu sudah ada di regulasi yang diatur oleh FIFA sebagai penyelenggara.
"Katanya sih saya tadi membawa bendera Palestina dengan ada tulisan Bandung for Palestine. Katanya di regulasinya enggak boleh. Tapi, setahu saya kalau itu bukan politik, bukan SARA juga ya," ucap Dawung.
Ia mengaku kecewa mengapa hal tersebut harus dilarang karena awalnya di depan stadion saat pemeriksaan dia tidak mengalami pencegahan ataupun penyitaan.
"Kenapa ya mesti dilarang juga karena enggak ada regulasinya walaupun apapun tertulis boleh gitu kan. Kita enggak ada politik atau SARA gitu ya," kata Dawung.
"Iya makanya saya juga berani membawa bendera itu karena ada dibolehkan sama regulasi PSSI sama Pak Erick juga udah dibolehkan. Makanya saya membawa itu."
Baca Juga: Turnamen Kelas Dunia, Pengamat Ajak Masyarakat Indonesia Meriahkan Piala Dunia U-17 2023
"Saya juga di depan enggak ada saya foto-foto, enggak ada masalah di depan. Enggak tau kok ke sini enggak boleh."
"Alasannya ada tulisan di tengah-tengahnya 'for Palestine', itu katanya nggak boleh," imbuhnya.
Dawung menyebut bahwa benderanya akan dikembalikan oleh panitia saat pulang nanti.
"Akhirnya disita nanti pulangnya boleh dibawa," pungkasnya.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar