Sementara di sisi lain, Bagnaia juga sedikit diuntungkan dengan penampilan fantastis dan tak terduga dari rekan setimnya, Enea Bastianini.
Bastianini yang start dari P3 yang juga merupakan start terbagusnya selama musim ini, tak disangka mampu melakukan awalan yang sangat garang dan bagus ketika balapan dimulai.
Sejak lap 1, Bastianini dengan cerdik mengambil jalurnya sendiri dan berusaha mencari celah ketika Martin dan Bagnaia bersaing sengit.
Mengambil dari lajur dalam di tikungan, Bastianini sukses mengasapi Martin dan Bagnaia yang kemudian diikuti Alex Marquez (Gresini).
Kegesitan Bastianini di sini membuat Martin dan Bagnaia kecolongan tetapi di sisi lain bagi Bagnaia, ia cukup terbantu karena Martin pun akhirnya melorot dan kesulitan mendapat kecepatannya lagi.
Pembalap yang akrab disapa Bestia itu pun tampil konsisten tanpa melakukan kesalahan sedikit pun sampai berhasil juara.
Sebuah hasil manis bila mengingat daya kompetitif Bastianini yang sempat diragukan bos Ducati, Paolo Ciabatti.
Padahal, hasil minornya di musim ini tak lepas dari efek cedera parah yang sempat menghantamnya sejak kecelakaan di awal musim.
"Saya benar-benar kelelahan sekarang," ungkap Enea Bastianini di parc ferme usai juarai MotoGP Malaysia 2023.
"Saya memberikan 100 persen semuanya, hati saya, mental saya, semuanya. Setelah apa yang saya alami sepanjang musim ini tanpa podium, tanpa hasil bagus, kini akhirnya kemenangan itu pun tiba."
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com, MotoGP.com |
Komentar