BOLASPORT.COM - Luca Marini telah dipastikan merapat ke Repsol Honda untuk menggantikan Marc Marquez, nasib Fabio Di Giannantonio pun makin di ujung tanduk dan terancam terbuang dari MotoGP.
Teka-teki siapa pengganti Marc Marquez di Repsol Honda kini telah terkuak.
Manajer Tim VR46 Racing Team, Alessio Salucci, telah mengonfirmasi bahwa Marini akan pindah tim ke tim pabrikan Jepang tersebut.
Orang kepercayaan Valentino Rossi tersebut telah dengan yakin memastikan bahwa Marini akan hengkang dari tim VR46 untuk pindah ke Repsol Honda.
"Kedua belah pihak telah sepakat. Luca Marini akan pergi ke Repsol Honda. Hal ini kini telah disepakati," ucap Salucci dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
Kabar peresmian tentang pindahnya Marini ke Repsol Honda pun kini hanya tinggal menunggu tanggal saja.
Salucci pun berharap Honda Racing Corporation (HRC) segera merilis pers resmi agar rencana untuk tes Valencia pada 28 November 2023 mendatang untuk menguji motor pra MotoGP 2024 juga segera jelas.
"Kami berharap keputusan untuk mengumumkan ini secara resmi segera diambil karena kami harus bersiap menghadapi tes Valencia," kata Salucci.
Konfirmasi yang dikatakan Salucci tentang pindahnya Marini ke Repsol Honda lantas menimbulkan tanda tanya untuk nasib pembalap Gresini, Fabio Di Giannantonio.
Setelah kursinya direnggut Marc Marquez di Gresini mulai musim depan, Diggia, sapaan akrabnya, sebenarnya sempat masih punya harapan untuk bertahan di MotoGP.
Pasalnya, Diggia sempat dirumorkan berpotensi jadi pengisi kekosongan Marquez di tim berlogo sayap tunggal tersebut.
Diggia sempat jadi opsi Repsol Honda setelah Manajer Tim Alberto Puig mengiyakan bahwa nama pembalap asla Italia itu masuk daftar pembalap yang dihubungi Honda untuk menggantikan Marquez.
Pekan lalu, Diggia yang baru saja meraih podium pertamanya di Australia pun sempat berujar akan ada kabar baik darinya.
Ia tampak sudah merasa senang mengetahui nasibnya akan segera jelas.
"Kami sedang mengusahakannya. Mungkin saya bisa bercerita lebih banyak tentang hal itu di Sepang (MotoGP Malaysia 2023) dalam dua minggu depan," tandasnya kala itu.
Namun kini faktanya pilihan tukar guling itu batal terwujud.
Apalagi kemungkinan Diggia dilempar ke VR46 Racing Team pun tak mungkin terjadi.
Salucci juga telah memastikan bahwa Diggia tidak masuk dalam kategori pembalap yang sesuai dengan visi dan misi tim mereka, karena menginginkan pembalap muda.
Tim VR46 berprinsip ingin jadi tim yang jadi jembatan untuk pembalap muda berbakat yang kemudian mentransfernya ke tim-tim pabrikan.
"Namun kami memiliki seorang pembalap muda yang berbakat," katanya.
"Kami harus menunda dulu untuk sementara waktu (media) sebelum kami mengumumkan apapun," tandasnya.
Meski belum mau mengungkap siapa pengganti Marini, satu nama yang terus muncul di area paddock MotoGP adalah Fermin Aldeguer (18 tahun) dari Moto2.
Musim ini ia sukses menjadi juara di Moto2 Inggris dan Thailand bersama tim Speed-up Boscoscuro.
Namun jika naik kelas MotoGP tahun depan, VR46 tampaknya harus berani membayar besar biaya transfer yang tinggi, lebih dari 400.000 euro.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar