BOLASPORT.COM - Potensi kepindahan Luca Marini ke Repsol Honda makin menguat seiring dengan selentingan dari berbagai pihak. Valentino Rossi hingga Marc Marquez pun ikut bersuara.
Drama perburuan Honda untuk mencari pengganti Marc Marquez untuk MotoGP 2024 memasuki babak baru saat Luca Marini naik sebagai kandidat terkuat.
Nama Marini sebenarnya sudah muncul sejak beberapa waktu.
Manajer Tim Honda, Alberto Puig, kabarnya sudah berbicara dengan runner-up Moto2 2020 di sela-sela berlangsungnya seri GP Thailand pada akhir Oktober lalu.
Hanya saja, sinyal penolakan Marini karena kontraknya yang masih berlangsung dengan tim Mooney VR46 membuat sorotan kembali tertuju ke nama lain.
Situasi ini tidak bertahan lama semenjak Marini kembali digadang-gadang bakal mengisi kursi panas milik juara dunia delapan kali.
Lebih-lebih, dua sosok penting ikut bersuara.
Pertama adalah Valentino Rossi sendiri yang mengunggah foto dirinya semasa berseragam Repsol Honda dalam story di akun Instagramnya, @valeyellow46 pada Sabtu (11/11/2023).
"Muda," tulis Rossi dalam keterangan singkat sambil menautkan akun asisten pribadinya, Max Montanari, yang juga tampak dalam gambar.
Kedua adalah Marc Marquez sendiri.
"Lebih masuk akal jika Fabio Di Giannantonio masuk selama setahun. Namun, sekarang makin terlihat dengan jelas bahwa Marini telah dipilih," ujar Marquez, dikutip dari Speedweek.
"Kalau itu benar, karena secara resmi saya tidak tahu, saya mendoakan yang terbaik bagi dia karena saya punya hubungan yang sangat baik dengannya."
'Pernikahan' antara Marini dan Repsol Honda tentunya menggelitik karena sejarah kurang harmonis antara kedua belah pihak.
Hubungan darah dengan Rossi membuat Marini turut terseret dalam perseteruan yang pernah terjadi antara The Doctor dengan Honda.
Pada akhir 2003 Rossi menjadi musuh Honda karena menolak perpanjangan kontrak untuk merapat ke Yamaha setelah merasa perannya dalam kesuksesan hattrick juara dunia dikecilkan.
"Kalau dia pergi, kami akan membangun motor yang lebih baik lagi dan menghancurkannya," ujar manajer Honda saat itu, Suguru Kanazawa, yang akhirnya justru malu karena kalah bolak-balik.
Ditahannya motor Honda NSR500 yang membawa Rossi menjadi juara dunia terakhir era GP500 pada 2001 sampai sekarang menandai bahwa relasi keduanya masih belum baik-baik saja.
Meski demikian, Rossi rupanya senang jika mendengar kemungkinan Marini akan bergabung dengan Honda.
Setidaknya itulah pendapat sahabatnya sekaligus Direktur Tim VR46, Alessio "Uccio" Salucci walau tanpa mengonfirmasi kabar kepindahan Marini.
"Tidak, Valentino sangat bahagia karena HRC (Honda Racing Corporation, red) adalah salah satu pabrikan terbaik di dunia," ujar Salucci kepada Speedweek.com.
"Honda adalah nomor satu di dunia motor."
Buruknya hubungan Rossi dengan Honda juga diperparah karena rivalitas panasnya dengan Marc Marquez sendiri.
Sampai sekarang Rossi belum bisa memaafkan Si Semut dari Cervera karena kerusakan yang disebabkan dalam misinya mencetak gelar juara dunia ke-10 pada MotoGP 2015.
Adapun Marquez menganggap enteng soal faktor permusuhannya dengan Rossi. Menurutnya, itu tidak ada hubungannya dengan peluang Marini dijadikan suksesornya di Honda.
"Kita harus tahu untuk memisahkan beberapa masalah," ujar Marquez kepada media Spanyol, AS.
"Pada akhirnya dengan Luca Marini saya selalu memiliki hubungan yang dipenuhi rasa hormat dan kordial. Kami punya hubungan yang akur dan berkomunikasi dengan baik."
Marquez tidak punya masalah apabila akhirnya Marini menjadi penggantinya.
"Saya pikir pada akhirnya dia adalah pembalap muda, dengan pengalaman bersama Ducati, yang mana sekarang kelihatannya menjadi motor terbaik dari sudut pandang hasil," tukasnya.
Lantas, bagaimana dengan Marini?
Pembalap yang dikenal analitis dan metodis masih tutup mulut soal kabar kepindahannya ke Repsol Honda yang disebut sudah sangat dekat.
"Sejujurnya situasinya masih sama seperti hari Sabtu kemarin. Saya tidak bisa mengatakan hal apapun soal topik ini," tukas sosok yang akrab disapa Maro itu.
Pun saat dihubungkan dengan unggahan Rossi di Instagram dengan seragam Repsol Honda, Marini punya cara sendiri untuk meresponsnya.
"Mungkin dia akan kembali dan berlomba bagi Honda HRC," canda Marini soal unggahan Rossi tersebut seperti dilansir dari GPOne.com.
"Hal itu akan terlihat menarik dan saya pikir dia bisa tampil dengan cepat."
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar