Tentunya, perjalanan pembalap dengan tinggi 161cm itu masih sangat panjang, apalagi untuk menjadi juara dunia seperti Marc Marquez.
Untuk bisa menembus MotoGP seperti kompatriotnya yaitu Mario Suryo Aji, Veda masih harus menempa diri terlebih dahulu di Rookies Cup atau Junior GP.
Di sana, Veda akan menghadapi rival yang lebih kuat, terutama rider-rider muda dari Spanyol dan Italia yang telah berjibaku dalam kompetisi dengan level dan intensitas tinggi sejak kecil.
Veda, lahir pada tanggal 23 November 2008, masih punya waktu tiga tahun untuk berkembang sebelum mencapai batas usia minimal pembalap di semua kelas MotoGP yaitu 18 tahun.
Satu-satunya cara Veda untuk tampil lebih cepat hanya dengan menjadi juara dunia Junior GP yang mendapatkan jalan pintas walau keuntungannya cuma setahun lebih muda yaitu 17 tahun.
Untuk ke Junior GP, Veda juga harus menunggu satu tahun lagi karena terbentur batas usia minimal yang dinaikkan mulai tahun ini menjadi 16 tahun.
Peluang Veda untuk mendapat promosi ajang secara langsung adalah dengan mengikuti Rookies Cup yang menetapkan batas usia minimal 15 tahun.
General Manager Marketing and Planning Analysis AHM, Andy Wijaya, menyatakan pihaknya siap mendampingi talenta-talenta muda, termasuk Veda, untuk mencapai MotoGP.
Gelar juara Asia Talent Cup 2023 yang berhasil dikunci Veda menjadi salah satu cerminan bahwa pemuda Indonesia mampu bersaing di ajang balap internasional.
"Gelar juara ini kami persembahkan untuk masyarakat Indonesia yang terus mendukung para pebalap Astra Honda," ujar Andy.
"Kami akan terus mendampingi para talenta balap muda Indonesia dalam mengembangkan kemampuan terbaiknya, sehingga dapat mencapai balapan tertinggi dunia."
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Astra-honda.com |
Komentar