Ketika dianggap sudah 'kembali' pada sosok Momota sebenarnya, pemain kidal 29 tahun itu mengelak.
Pemegang rekor tunggal putra dengan gelar terbanyak selama satu tahun (11 gelar) itu ingin tetap rendah hati.
"Saya tidak ingin terlalu memikirkan orang-orang yang bilang saya sudah kembali," kata Kento Momota dikutip BolaSport.com dari TV2 Sport Denmark.
"Saya hanya ingin fokus pada pertandingan satu per satu dan saya ingin menikmatinya," papar Momota.
Semenjak mengalami kecelakaan di Malaysia pada 2020 yang menyebabkan dia cedera mata ditambah dengan kegagalan di Olimpiade Tokyo 2020 lalu, performa Momota sempat menurun drastis dan ia bak kena mental.
Tetapi dengan kemenangan di Korea kemarin, Momota akhirnya menunjukkan bahwa ia sudah bersiap untuk bangkit.
"Saya masih belum yakin," jawab Momota saat ditanya apakah sudah 100 persen performanya kembali.
"Biar masyarakat yang menilai. Yang jelas saya sangat senang (dengan gelar Korea Masters 2023)."
Keberhasilan di Korea Masters 2023 juga menjadi bekal yang sangat tepat bagi Momota untuk berjuang dari kualifikasi di Kumamoto Masters 2023.
Menurut hasil undian, jika tidak ada perubahan, Momota akan berhadapan dengan tunggal putra Indonesia, Shesar Hiren Rhustavito.
Walau masih babak kualifikasi, tetapi laga melawan Shesar bisa menjadi laga ujian bagi Momota sebab ia memegang rekor pertemuan dengan unggul 3-0 atas Shesar.
"Tentu saja, kemenangan jelang Kumamoto Masters 2023 ini memberi saya kepercayaan diri," ucap Momota.
Baca Juga: Kumamoto Masters 2023 - Ganda Indonesia Sepi Unggulan usai Fajar/Rian dan Apriyani/Fadia Mundur
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | TV2 Sport Denmark |
Komentar