BOLASPORT.COM - Tunggal putra Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo terhenti di babak pertama Kumamoto Masters 2023 usai dikandaskan Viktor Axelsen.
Chico belum berhasil membalaskan dendam kesumatnya setelah kekalahan melawan Axelsen pada babak 32 besar Kumamoto Masters 2023.
Rekor pertemuan Chico kini semakin jomplang menjadi 0-5 alias telah menelan kekalahan untuk kelima kalinya melawan tunggal putra nomor satu dunia asal Denmark itu.
Pada laga yang berlangsung di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Kumamoto, Jepang, Rabu (15/11/2023), ia tunduk dari peraih emas Olimpiade Tokyo 2020, dengan skor 11-21, 7-21 dalam 29 menit.
Dengan hasil ini, Chico belum berhasil menyusul langkah Jonatan Christie yang sudah lebih dulu mengamankan tiket babak 16 besar turnamen BWF World Tour Super 500 itu.
Jonatan hari ini telah memenangi babak 32 besarnya setelah mengalahkan Chi Yu Jen (Taiwan).
Baca Juga: Hasil Kumamoto Masters 2023 - Jonatan Main Santai untuk Amankan Babak Kedua
Pada awal gim pertama, Chico sebenarnya mampu mengimbangi permainan Axelsen.
Duel ketat dengan bola-bola pendek ditunjukkan kedua pemain.
Skor imbang dengan margin hanya berselisuh satu angka sampai 4-5.
Namun perlahan Axelsen mulai mempercepat tempo.
Serangannya lebih dipercepat, membuat Chico kewalahan mengikutinya dan mulai tertinggal lebih jauh.
Setelah interval, jarak skor Chico semakin lebar.
Ia terus tertinggal karena ditekan oleh Axelsen dengan serangan silang.
Beberapa kali pengembalian Chico yang tanggung juga mudah membuat Axelsen mengeksekusinya dengan smes keras.
Chico masih belum beranjak dari angka satu digit sampai Axelsen meraih match point.
Sempat menambah dua angka, Chico tetap belum bisa mengejar dan membalikkan situasi hingga kalah dengan skor 11-21.
Pada gim kedua, kendali permainan langsung berada di bawah penguasaan Axelsen.
Chico langsung ketinggalan 0-3.
Kesalahan-kesalahan elementer dilakukan Chico.
Ssalah satunya smes lurus ke arah backhand Axelsen yang terlalu melebar.
Kesalahan sendiri membuat Chico semakin berada dalam tekanan.
Sedangkan Axelsen makin nyaman menyerang dan mencari celah yang mampu ia eksploitasi hingga unggul 11-5 di interval.
Mirip seperti gim pertama, selepas break interval ini, Chico banyak tak berkutik menghadapi serangan Axelsen dari segala sisi.
Terutama dari variasi netting raja bulu tangkis dunia itu yang sering menyulitkan.
Chico sulit mengembangkan pola serangannya sendiri, bertahan pun ia tetap kesulitan karena pertahanannya mudah ditembus.
Ia bahkan harus tertahan di angka 6 cukup lama sampai ketinggalan 6-18.
Dalam situasi yang sangat jomplang itu, Chico melakukan kesalahan sendiri di poin krusial hingga kalah di gim kedua dengan skor 7-21.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar