BOLASPORT.COM - Ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, menyesali luputnya kesempatan untuk melakukan revans terhadap pasangan Juara Dunia di Kumamoto Masters Japan 2023.
Kekalahan di babak kedua Kumamoto Masters 2023 menjadi bukti bahwa sekali lagi Rinov/Pitha belum dapat mengeksekusi kemenangan atas Seo Seung-jae/Chae Yu-jung (Korea Selatan).
Mereka masih buntu menghadapi ganda campuran terbaik Korea Selatan tersebut untuk ketujuh kalinya dari total tujuh pertemuan yang telah terjadi.
Rinov/Pitha kalah dengan skor cukup menyesakkan 16-21, 22-24 saat bertanding di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Kumamoto, Jepang, Kamis (16/11/2023).
Momentum emas sebenarnya didapat mantan juara dunia junior 2017 itu saat mampu mengajak adu setting jawara Negeri Ginseng pada gim kedua.
Sayangnya, eksekusi pukulan mereka di kedudukan krusial itu malah terburu-buru dan berbalik menjadi bumerang bagi mereka sendiri.
"Mungkin tadi di poin-poin akhir kami kurang tenang dan juga merasa tegang," kata Rinov dikutip BolaSport.com dari siaran pers PBSI.
"Selain itu kami juga kurang siap mengantisipasi dengan perubahan pola yang lawan mainkan. Akibatnya, kami kalah lagi," tambahnya.
Baca Juga: Kumamoto Masters 2023 Jadi Turnamen Terakhir Rahmat/Kevin pada Tahun Ini
Kendati masih buntu dalam sejarah rivalitas mereka dengan Seo/Chae, Rinov/Pitha mengambil hikmah dari kekalahan hari ini.
Setidaknya, pola permainan dan serangan mereka dalam mencecar Seo/Chae sudah mulai terlihat lebih tajam daripada sebelumnya.
"Memang dari pertandingan hari ini saya rasa ada kemajuan dari penampilan kami," kata Rinov.
"Cuma tetap balik lagi, karena kami juga sudah kalah beberapa kali. Jadi tetap harus ada evaluasinya."
"Dari segi permainan, kami ada perbaikan dibandingkan dengan pertemuan sebelumnya, di mana kami tidak bisa memberikan perlawanan dan jauh hasilnya, juga tidak ada relinya."
"Tadi meskipun sempat unggul dan ketinggalan, kami terus berusaha. Kami berjuang mencari poin dan solusinya di tengah lapangan," imbuh dia.
Kekalahan ketujuh dari Seo/Chae di satu sisi memperpanjang rekor buruk Rinov/Pitha saat melawan pasangan-pasangan papan atas.
Seo/Chae menjadi pasangan keempat yang punya rekor 7-0 dalam rekor pertemuan dengan Rinov/Pitha.
Tiga pasangan lainnya adalah Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand), Yuta Watanabe/Arisha Higashino (Jepang), dan Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping (China).
Rinov/Pitha juga belum berhasil memecah kebuntuan dalam sejarah persaingan dengan dua pasangan lima besar dunia saat ini.
Dengan ganda campuran nomor satu, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China), pasangan yang pernah menembus ranking 10 besar dunia itu selalu kalah dalam dua pertemuan.
Catatan serupa juga muncul antara Rinov/Pitha dan Huang Dong Ping yang sejak tahun lalu berpasangan dengan Feng Yang Zhe.
Rinov/Pitha bertekad untuk meningkatkan diri jelang penampilan berikutnya pada China Masters 2023 Super 750 pekan depan.
Laga-laga tidak mudah dijalani Rinov/Pitha sejak awal.
Di babak pertama mereka ditunggu andalan baru Malaysia, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei. Meski sebelumnya selalu menang, Rinov/Pitha juga selalu dipaksa bermain hingga rubber.
Jika lolos, Rinov/Pitha berpotensi melawan Juara Asia sekaligus unggulan keenam, Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin (China).
Adapun di perempat final, lawan terkuat yang bisa dihadapi Rinov/Pitha adalah sang unggulan pertama sendiri yaitu Zheng/Huang.
"Semoga ini suatu awal yang baik secara permainan dan semoga ada pula ada hasil yang lebih baik lagi," kata Pitha.
"Kami harus segera bersiap dan memperbaiki segala kekurangan karena minggu depan masih ada tugas di China," pungkasnya.
Baca Juga: Hasil Kumamoto Masters 2023 - Pram/Yere juga Kandas, Ganda Putra Indonesia Kritis
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI |
Komentar