Pada gim kedua, Gregoria dan Yeo melalui duel netting hingga beberapa kali.
Gregoria lalu memanfaatkan peluang dengan sebuah serangan yang membuat Yeo mati langkah.
Kesempatan itu tidak bertahan lama, Gregoria mulai dibuat tidak nyaman oleh serangan-serangan wakil Singapura tersebut.
Yeo kembali unggul pada interval. Seusai interval, Yeo melancarkan serangan menyilang yang mematikan.
Peluang untuk bangkit didapatkan Gregoria yang perlahan mulai mengejar Yeo dan memangkas margin poin menjadi satu angka.
Gregoria selanjutnya mengambil kesempatan untuk kembali menikung lawan.
"Saya senang dengan hasil dan penampilan hari ini karena tadi saya beberapa kali tertinggal dan jarang-jarang sekali saya bisa bermain setenang itu. Jadi saya bersyukur dengan kemenangan ini," aku Gregoria.
"Saat tertinggal di gim pertama dan kedua, saya tidak berpikir mau mengejar. Saya berpikir ambil poin satu per satu dan jangan melakukan kesalahan sendiri. Tadi lawan juga dapat banyak poin dari kesalahan saya," tutur Gregoria.
"Saat poin tertinggal saya malah lebih enak mengaturnya. Saya main seadanya dulu dan jangan membuat kesalahan. Justru lawan tidak sabar dan ingin segera cepat-cepat mematikan bola saya."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar