Juara Indonesia Masters 2023 Super 100 itu berhasil menjaga keunggulannya atas Antonsen hingga gim pertama berakhir.
Menginjak gim kedua, Antonsen yang tak ingin dipermalukan pemain berlabel underdog itu tampil lebih agresif untuk melancarkan serangan.
Alhasil, tunggal putra berusia 26 tahun itu melesat dengan membukukan lima poin beruntun pada awal gim kedua.
Di sisi lain, Obayashi mulai kerepotan mengadang gempuran Antonsen dan tidak mendapatkan ruang untuk mengembangkan permainannya.
Baca Juga: Kumamoto Masters 2023 - Alasan Gregoria Luapkan Kemenangan dengan Berteriak
Kesulitan tersebut masih dialami pemain Jepang berusia 24 tahun tersebut hingga interval gim kedua berjalan.
Tanpa kesulitan berarti, Antonsen menuntaskan gim ini dan memaksa lawan untuk menjalani pertandingan lebih lama.
Harapan untuk meraih kemenangan melalui pembalasan epik gagal dilaksanakan oleh Antonsen yang justru keteteran di gim ketiga.
Bagaimana tidak? Obayashi langsung melejit sejak awal dan meninggalkannya melalui torehan enam poin beruntun.
Antonsen sempat memberikan perlawanan akan tetapi hal itu belum cukup membantunya hingga masa interval tiba.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Bwftournamentsoftware.com |
Komentar