Korea sedikit lebih baik dengan dua di semifinal walau kans juara juga besar berkat keberadaan ratu bulu tangkis, An Se-young, dan ganda campuran juara dunia, Seo Seung-jae/Chae Yu-jung.
Sementara Jepang menggantungkan harapan kepada empat wakil.
Termasuk di antaranya ganda campuran peringkat dua dunia, Yuta Watanabe/Arisa Higashino, dan mantan ganda putri nomor satu, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.
Sedangkan negara yang punya kans paling besar adalah China setelah kelolosan sembilan wakil ke babak empat besar, hampir setengah dari dari total kontestan yang masih bertahan.
Satu tiket final bahkan sudah dikunci karena perang saudara di ganda putra antara dua pasangan yang baru dirombak menyilang, He Ji Ting/Ren Xiang Yu dan Tan Qiang/Zhou Hao Dong.
Dominasi Pasukan Negeri Tirai Bambu begitu kentara di ganda putra karena mereka juga punya satu wakil lain melalui unggulan ketujuh, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi.
China juga masih memiliki wakil andalan lain seperti tunggal putri juara Olimpiade, Chen Yu Fei, dan ganda campuran nomor wahid, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong.
Lantas, bagaimana dengan peluang Indonesia untuk melihat wakil tersisa melangkah lebih jauh?
Jalan Gregoria menuju partai puncak cukup terbuka karena akan menjalani laga seimbang kontra Beiwen Zhang dari Amerika Serikat.
Gregoria, unggulan ke-6, dan Zhang, unggulan ke-7, telah berjumpa sebanyak 5 kali dengan Jorji, sapaan akrab, sedikit lebih baik dalam rekor pertemuan.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar