Satu kemenangan di BWF World Tour Finals 2022, dan satu lagi dari pertemuan di Indonesia Open 2017 silam.
Dua-duanya harus diraih Gregoria dengan kemenangan dalam perjuangan rubber game alot.
Sementara di tiga pertemuan terakhir yang semuanya terjadi pada tahun ini, Gregoria belum pernah menang lagi atas Chen.
Pemain 24 tahun itu masih harus mencari cara untuk mencari resep mujarab demi memutus rekor buruk setiap kali berjumpa dengan wakil Negeri Tirai Bambu tersebut.
Satu fakta menarik dalam pertemuan Gregoria dengan Chen di tahun ini adalah, semuanya terjadi di event-event besar.
All England Open 2023, Kejuaraan Asia 2023 dan Sudirman Cup 2023.
Dan semuanya selalu dihiasi skor ketat.
Di Kejuaraan Asia 2023 misalnya, menjadi duel yang paling alot dari ketiga pertemuan terakhir karena berjalan sampai rubber game, di mana Gregoria kalah terhormat dengan skor 10-21, 21-19, 13-21.
Dari sisi Chen, ini adalah final ketiganya secara beruntun setelah ia menjuarai Denmark Open 2023 dan French Open 2023.
Peak performance Chen tentu menjadi hal yang wajib diwaspadai Gregoria, apalagi pada semifinal hari ini Chen berhasil mengandaskan musuh tersulitnya An Se-young (Korea Selatan) yang diwarnai skor satu digit, 21-18, 20-22, 21-8.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com, Bwftournamentsoftware.com, PBSI |
Komentar