Ketika ditanya perihal kesulitan yang dialami para rekan sesama penunggang Desmosedici GP itu, Diggia pun mengisyaratkan hal yang sama.
Tetapi ia lebih beruntung masih diberi kemudahan.
Bahkan Diggia menebak bahwa setelah ini, data telemetrinya di sesi practice itu bakal dirinci dan telaah oleh pembalap dan kru tim Ducati lainnya untuk dijadikan acuan.
"Saya sebenarnya juga mengalami masalah. Perasaan bagian depannya tidak bagus sama sekali," ucap Diggia dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Tapi mungkin kami baru saja memulai dengan cara yang lebih baik atau mungkin kami sedang menuju ke arah yang benar dengan semua hal yang kami coba hari ini."
"Tapi seperti yang Anda tahu, di Ducati kami berbagi semua data dan informasi."
"Jadi saya cukup yakin semua pembalap Ducati lainnya akan membuat langkah besok (di kualifikasi). Mungkin mereka juga bisa mencuri sesuatu dari catatan lap dan motor saya," ucap Diggia sambil tersenyum menyindir.
Berbagi data dan informasi ke sesama pembalap naungan Ducati memang lebih digalakkan memasuki akhir musim ini, terutama oleh Ducati Lenovo mengingat ada Francesco Bagnaia yang sedang memuncaki klasemen MotoGP 2023.
Tetapi jika melihat dari sisi kacamata Diggia, apalagi setelah yang ia tampilkan di beberapa seri terakhir hingga ia malah jadi yang tercepat di antara pembalap Ducati lainnya di Qatar pada pekan ini, tentu hal tersebut jadi pemandangan ironis.
Pasalnya, Diggia justru merupakan pembalap yang musim depan sudah dipastikan tak akan lagi berada di naungan Ducati dan terancam tak punya tempat di MotoGP.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar