BOLASPORT.COM - Pembalap Gresini, Fabio Di Giannantonio, yang nasibnya pada musim depan terbuang karena digantikan Marc Marquez, kini malah berpotensi jadi acuan rider Ducati lain pada MotoGP Qatar 2023.
Di Giannantonio menjadi pembalap tercepat di antara semua rider penunggang Ducati pada hasil practice MotoGP Qatar 2023.
Sebab itu, data telemetrinya berpotensi jadi acuan jelang kualifikasi.
Ia membukukan catatan waktu 1 menit 52,892 detik dan meraih peringkat kedua tercepat di sesi practice yang berlangsung sampai Sabtu (18/11/2023) dini hari WIB.
Menjadi sesi latihan balapan di malam hari di Sirkuit Losail, Qatar, ternyata tidak menjadi halangan bagi Diggia, begitu ia biasa disapa.
Tetapi tidak dengan rekan-rekannya di skuad Ducati lainnya.
Banyak yang menderita dan kesulitan akibat mengalami masalah dengan ban dan terganggu untuk mencari waktu lap terbaik.
Terutama Jorge Martin (Prima Pramac) yang sangat kentara mengalami kesulitan sepanjang sesi practice dan sempat terdampar di posisi belakang hingga terancam gagal tembus Q2.
Baca Juga: MotoGP Qatar 2023 - Alami Laju Bencana, Jorge Martin Jilat Ludah Sendiri Mau Contek Data Ducati
Pun dengan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) yang juga hanya bisa puas di peringkat kedelapan, lebih buruk dari Martin.
Ketika ditanya perihal kesulitan yang dialami para rekan sesama penunggang Desmosedici GP itu, Diggia pun mengisyaratkan hal yang sama.
Tetapi ia lebih beruntung masih diberi kemudahan.
Bahkan Diggia menebak bahwa setelah ini, data telemetrinya di sesi practice itu bakal dirinci dan telaah oleh pembalap dan kru tim Ducati lainnya untuk dijadikan acuan.
"Saya sebenarnya juga mengalami masalah. Perasaan bagian depannya tidak bagus sama sekali," ucap Diggia dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Tapi mungkin kami baru saja memulai dengan cara yang lebih baik atau mungkin kami sedang menuju ke arah yang benar dengan semua hal yang kami coba hari ini."
"Tapi seperti yang Anda tahu, di Ducati kami berbagi semua data dan informasi."
"Jadi saya cukup yakin semua pembalap Ducati lainnya akan membuat langkah besok (di kualifikasi). Mungkin mereka juga bisa mencuri sesuatu dari catatan lap dan motor saya," ucap Diggia sambil tersenyum menyindir.
Berbagi data dan informasi ke sesama pembalap naungan Ducati memang lebih digalakkan memasuki akhir musim ini, terutama oleh Ducati Lenovo mengingat ada Francesco Bagnaia yang sedang memuncaki klasemen MotoGP 2023.
Tetapi jika melihat dari sisi kacamata Diggia, apalagi setelah yang ia tampilkan di beberapa seri terakhir hingga ia malah jadi yang tercepat di antara pembalap Ducati lainnya di Qatar pada pekan ini, tentu hal tersebut jadi pemandangan ironis.
Pasalnya, Diggia justru merupakan pembalap yang musim depan sudah dipastikan tak akan lagi berada di naungan Ducati dan terancam tak punya tempat di MotoGP.
Kursinya telah direbut Marc Marquez yang lebih dipilih timnya sendiri saat ini, Gresini, untuk berduet bersama Alex Marquez.
Sementara itu, Diggia belum mendapat tim baru. Rumor ke Repsol Honda pun hanya tinggal sejarah karena posisi yang ditinggalkan Marquez malah akan diisi adik Valentino Rossi, Luca Marini (VR46 Racing).
Sedangkan spot kosong di VR46 Racing juga tidak akan menjadi milik Diggia, karena tim tersebut mengincar pembalap muda dari kelas Moto2.
Ketika disinggung perihal masa depannya, Diggia kini tak mau lagi menjawab dengan panjang lebar.
"Tanyakan saja padanya," ucap Diggia, merujuk pada manajernya Diego Tavano.
Baca Juga: MotoGP Qatar 2023 - Marc Marquez Kaget Adik Valentino Rossi Langsung Kontrak 2 Tahun bersama Honda
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar